Berhasil digagalkan, gagal menghasilkan

Media sering menulis "berhasil digagalkan". Terpengaruh bahasa polisi? Ini sebangsa "belok kiri jalan terus".

▒ Lama baca < 1 menit

Menyelamatkan harimau sumatra terjerat

Membaca “berhasil diselamatkan” dalam judul di Kompas.id tentang harimau sumatra yang terjerat jebakan pemburu di Sumut, saya teringat “berhasil digagalkan” dalam judul maupun isi berita di banyak media, termasuk radio dan televisi.

Saya tak tahu sejak kapan istilah itu muncul. Seingat saya, saat saya di SMP kata itu sudah muncul dalam berita seputar kriminalitas. Bagi saya istilah itu lucu, berhasil dan gagal adalah dua kata yang berlawanan.

Mengalami media senang menulis berhasil digagalkan?

Tetapi saya tanya Pak Guru, jawabannya tak ada yang lucu maupun aneh. Sudah lazim, katanya. Kalau “dengan tanpa”, misalnya “dengan tanpa malu-malu dia comot kue itu”? Pak Guru SMA, bukan SMP, menganggapnya saya menyoal hal tak penting.

Saya malas mencari artikel tentang “berhasil digagalkan”. Mestinya ada, karena istilah ini dulu ditertawakan pemerhati bahasa Indonesia, termasuk orang asing yang dapat berbahasa Indonesia. Apa yang kita anggap wajar, dalam logika bahasa orang asing dianggap aneh, misalnya “belok kiri jalan terus”. Belok dan terus adalah dua hal berbeda.

Apa maksud belok kiri jalan terus?

Untuk bahasa jurnalistik, tidak dapatkah wartawan menggunakan kalimat aktif, misalnya “Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 1.234 Treggiling”? Jadi bukan “Penyelundupan 1.234 Treggiling Berhasil Digagalkan Bea Cukai”. Ada jawabannya sih, hal apa yang akan media tonjolkan dalam berita, masa penegak hukum terus?

Mengalami media senang menulis berhasil digagalkan?

Saya punya praduga sumir bahwa “berhasil digagalkan” dipelopori oleh reporter desk hukum dan kriminal, karena sering muncul dalam berita jinayah di koran. Setelah ada televisi, keterangan pers polisi terlihat dan terdengar berkalimat aktif. Misalnya, “Kami berhasil menggagalkan anu anu anu…” Tetap soal berhasil dan gagal sih. Padahal tanpa kata “berhasil” lebih ringkas.

Lalu adakah “gagal menghasilkan”? Ada, dalam artikel berbahasa Indonesia maupun hasil temuan Google untuk artikel asing. “Gagal menghasilkan” itu terjemahan untuk “failed to produce“.

Ada berhasil digagalkan dan ada gagal menghasilkan

Adakah yang hemat kata untuk amar belok kiri?

5 Comments

junianto Rabu 25 Oktober 2023 ~ 23.12 Reply

Dahulu saya sering mengingatkan reporter dan editor agar tidak memakai kata “berhasil ditangkap”, “berhasil ditembak” dan semacamnya, tetap saja mereka pakai, bahkan ada yang ngrasani saya cerewet dan bbikin bosan.😁

Pemilik Blog Kamis 26 Oktober 2023 ~ 07.58 Reply

Itulah romantika di media, harus sabar menghadapi kilah “sudah lumrah” dan “media lain juga gitu” 🙈

junianto Rabu 25 Oktober 2023 ~ 10.29 Reply

Berhasil digagalkan.😂😂😂😂😂

Pemilik Blog Rabu 25 Oktober 2023 ~ 18.14 Reply

Kegagalan yang berhasil ada gak ya?
Screenshot Tribun saya beri jempol krn menggunakan kalimat aktif dan tanpa kata “berhasil”

Tinggalkan Balasan