Panduan memasak di radio mengandalkan teater benak. Adakah pendengar yang mempraktikkannya?
↻ Lama baca 2 menit ↬

Panduan memasak di Radio Retjo Buntung Yogyakarta

Coba dengarkan petikan siaran radio ini: membuat pancake kelapa muda atau panekuk degan. Mungkin mudah bagi banyak orang sehingga gampang dibayangkan. Tetapi untuk masakan yang lebih rumit, atau baru, teater benak dalam kepala mayoritas pendengar belum tentu menghasilkan citra yang sama.

——

Saya heran mengapa Radio Retjo Buntung, Yogyakarta, masih menyajikan resep secara auditif. Jawaban cespleng tentu ada: namanya juga radio, tentu hanya berisi suara.

Lalu pertanyaan utama adalah masihkah menarik resep auditif tersebut jika dibandingkan dengan konten TikTok dan YouTube?

@urimiji Oseng Bawang Viral ini penolong di saat gundah masak apa & bingung scroll ojol yg muncul itu-itu ajaa. Emang enak, pedes asin gurih pantesan viral! Pake telor aja udah enak, tambahin teri apa pete beuhhh, ganti lainnya boleh banget isinya suka-suka kalian lah yaa. Liat muka kita sampe merahh plus bibir ndower, ada penyelamat pas ke Indomaret kok ada yg baru @Amani Yogurt cuma dapet 2 rasa nih kehabisan huhu. Kalian udah cobain belom? Kabarin dong kalo nemu 2 rasa lainnya 😉 #osengbawang #osengbawangmerah #osengbawangviral #osengbawangteri #osengtelor #teri #urimiji #urimijicooking #urimijireview #AmaniYogurt #AMANIKMAT #serunyakuliner #foodfestontiktok #semuabisaditiktok ♬ Piano / Cute / Honobono / Everyday / Simple – arachang

Kalau resep berupa teks dan foto tanpa video, Kompas masih memuat resep Nyonya Rumah. Dan terakhir saya tahu biaya langganan The New York Times digital belum termasuk konten memasak serta teka teki silang.

Adapun situs web dan kemudian pelantar memasak hingga kini masih bertahan, misalnya Cookpad.

Buku resep memasak juga masih dijual. Pada masa jaya media cetak, ada sejumlah majalah dan tabloid khusus memasak — termasuk membuat kue — misalnya Sedap Sekejap (Kompas Gramedia) dan Prima Rasa (Grup Femina). Mereka meneruskan majalah Selera pada 1980-an.

Majalah memasak memiliki dapur, studio foto, dan fotografer khusus. Memotret hidangan bukanlah urusan sambil lalu, bahkan membutuhkan penata gaya seperti majalah fesyen.

Upaboga Suryantini N. Ganie

Pada era media berita digital, bisa saja resep masak tinggal menyalin entah dari mana, tak perlu mempraktikkan sendiri, dan fotonya tinggal mencomot dari situs lain. Lebih murah. Pembaca juga tak hirau soal orisinalitas konten.

Kalau soal video masak-memasak, apapun ada, yang halal maupun haram. Kini sudah lumrah jika orang memasak di dapur sambil menyimak ulang video resep di media sosial. Jika kurang jelas, tinggal menelepon teman atau saudara dengan mengaktifkan sepiker. Atau malah sekalian video call, menampilkan wajah dan wajan.

Perjalanan istilah kuliner

Panduan memasak di radio tidak bisa diputar ulang padahal setelah itu pendengar lupa, atau sebetulnya ingat namun yang didengar tak lengkap karena interupsi pengantar Elpiji.

4 thoughts on “Resep memasak di radio dalam era IG, YouTube, dan TikTok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *