Saya baru sadar justru karena iseng membaca blogging prompts dari WordPress di aplikasi Jetpack: saya makin jarang membacanya, bahkan tak memedulikannya.
Ya, sama bosannya dengan para pembaca blog saya: tak ada yang menarik setelah judul dan ringkasan, isi dan gambarnya tiada bikin rugi jika tak mengetahui. Wajar. Manusiawi. Lagi pula saya bukan tergolong orang yang dapat membuat konten memuaskan banyak orang.
Dua atau tiga kali saya menanggapi pancingan topik dari WordPress karena tertarik. Setelah itu ya sudah. Kenapa?
Soal ide ngeblog bagi saya sih banyak sekali. Foto untuk saya blogkan juga tak kurang. Persoalan utama untuk menulis, sebagai perwujudan gagasan, adalah kesempatan, energi, dan suasana hati — soal mood ini sangat penting.
Lantas akankah saya matikan Prompts di gawai saya? Sempat akan melakukannya, lalu saya batalkan. Biar saja dia nongol saban hari. Seperti laporan cuaca di layar ponsel saya yang belum tentu saya pedulikan. Serupa Anda juga tak peduli blog saya karena kehidupan memberikan aneka pilihan.
Kepentingan utama saya ngeblog adalah untuk mengerem kepikunan dan selalu ingat cara menata kata lalu mengarsipkan ya.
Tabik.
2 Comments
Saya enggak bosan baca blog Paman.
Matur suwun sanget, Lik Jun 🙏🙏🌹