Saya tak tahu apakah wacana jurnalisme sebagai public good menjadi perbincangan orang media. Saya sih belum paham.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Paket fesyen dari Common Goods

Dalam temaram ruang, hanya disinari cahaya lampu dari luar, saya lihat paket dalam kantong plastik hitam. Dari Common Goods. Penjenamaan yang unik. Dan kesan saya selama ini tumbuh terus. Gerai daringnya ada di lokapasar. Saya duga pemilik perusahaan bukan boomers.

Paket ini bukan untuk saya. Maka pikiran saya melayang ke istilah common good dan public good. Bahasa Inggris memang membingungkan, tetapi setiap bahasa bisa bikin bingung orang dari bangsa lain ding. Good: bisa baik, bisa barang. Maka ada goods and services atau barang dan jasa.

Common good. Kebaikan bersama, kemaslahatan bersama, kesejahteraan bersama. Maka ada Economy for the Common Good bagi kalangan bisnis untuk menerapkan SGDs. Lihat misalnya di laman Eco Good.

Dalam ekonomi, common goods adalah barang yang tersedia untuk semua orang. Namun jika saya menyabit sepetak rumput liar untuk kambing saya lebih dahulu, tetangga saya tidak kebagian, harus ke petak lain. Ada persaingan untuk memperolehnya. Kira-kira begitu, maka Anda yang lebih paham ekonomika dapat menjelaskan lebih sip.

Lalu ada pula private good dan public good — boleh tambahkan “s” untuk jamak. Silakan tertawa, bahasa Inggris saya memang payah, memalukan.

Private goods adalah barang jualan di pasar, untuk memperolehnya harus membayar. Air minum dalam kemasan adalah contoh. Sedangkan public goods adalah barang publik, untuk semua orang. Biasanya negara mengatur penyediaan dan pemanfaatannya. Udara dan jalan raya termasuk itu, tetapi jalan tol karena memungut bayaran bisa disebut kuasi barang publik.

Lalu dari bungkus paket tadi saya akan melantur ke mana? Jurnalisme sebagai public good. Wacana ini muncul setelah kehidupan media berat, sehingga repot untuk mengongkosi praktik jurnalistik. Yang gimana tuh? Silakan menanya orang media. Saya sih belum paham.

Wacana jurnalisme sebagai public good

¬ UNESCO tentang jurnalisme sebagai barang publik

¬ Columbia Journalism Review, tentang idem

5 thoughts on “Common good, public good, dan media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *