Godaan untuk ngemil bisa mendorong konsumen mengabaikan peringatan pada kemasan, kecuali oleh balita.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Kacang telur Alfamart mengandung alergen dan pemanis buatan

Apakah setiap konsumen membaca kemasan makanan? Beda orang beda jawaban. Saya membaca jika sempat atau kumat iseng. Tadi saat menuang kacang telur — lebih sip ditulis dan diucapkan “kacang telor” — ke dalam lodong, saya baru sadar ada dua peringatan dari produsen.

Pertama: kacang telur berjenama home brand minimarket ini menyebut produknya mengandung alergen, atau bisa bikin alergi, dan konsumen diminta membaca teks yang dicetak tebal. Terlihat dalam tulisan ada kacang tanah dan tepung terigu.

Kedua: kacang telur tersebut mengandung pemanis buatan, “disarankan tidak dikonsumsi” ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Dalam teks sebelumnya tertulis pemanis buatan Asesulfam-K (Ace-K) dan Sukralosa.

Kacang telur Alfamart mengandung alergen dan pemanis buatan

Dalam sebuah artikel yang sudah direviu dokter, Ace-K disebut 200 kali lebih manis daripada gula pasir, sehingga, “Penggunaan dalam dosis besar berisiko menimbulkan dampak negatif bagi metabolisme, berat badan, dan gula darah.” (¬ Hellosehat)

Dalam artikel tersebut, Sukralosa disebut memiliki tingkat kemanisan 600 kali gula pasir, namun aman bagi penderita diabetes. Hal senada ditulis oleh Halodoc, dengan catatan “pada orang yang terbiasa mengonsumsi pemanis buatan, konsumsi sukralosa tidak akan memicu peningkatan gula darah dan insulin dalam tubuh”.

Yang paling baik tentu berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi. Lalu? Saya mengulangi pertanyaan apakah semua orang membaca info dalam kemasan.

Kacang telur Alfamart mengandung alergen dan pemanis buatan

Para perokok selalu melihat tulisan peringatan bahaya merokok bagi kesehatan — mungkin hanya sekali pernah membacanya — pada bungkus sigaret resmi dan ilegal, pun pada tembakau iris dalam kemasan untuk penggemar tingwé.

Panduan makan kuaci dan larangan bagi balita serta ibu hamil

4 thoughts on “Kacang telur bagi bumil, busui, balita, dan soal pemanis buatan

  1. Waduh gulanya tinggi banget ya. Kalau diamati jajanan kemasan (dan minuman) yang ada di toko-toko, kandungan gulanya tinggi-tinggi. Harus kesadaran masing-masing untuk membatasi diri.
    Eh tapi kok jadi pengen kacang telor ya lihat potonya ehehehe. 😅🤭

    1. Rencana pemerintah memungutnya cukai dari minuman kesan bergula gimana tuh.

      Di negeri lain, fast food gak boleh jual paket makanan dan soda soalnya kaum muda yang kena diabetes makin banyak.

      Pengin ngemil gpp, kan sesekali, lagian lagi gak jadi bumil dan busui kan?
      BTW kalo lagi ngopi bertiga pesen yang manis banget ya? Nggak dong pastinya 🤭

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *