Ini buah atau bunga? Umumnya sih dari bunga bisa menjadi buah. Ketika masih pating pruntus kita sebut saja bunga. Tetapi setelah si pruntus matang, besar, berwarna merah, kita sebut saja buah. Maaf ini bukan penjelasan ilmiah.
Saya tak tahu rasa si merah yang saya potret karena tak berminat mencicipi. Selain itu juga tak berani. Kalau beracun bagaimana? Sebenarnya bisa dicari di internet apakah ini bisa dimakan dan apa risikonya.
Maka saya membayangkan ribuan tahun lampau kala masyarakat peramu harus mengenali mana bunga, daun, buah, umbi, akar pohon, dan kulit pohon dalam hutan yang dapat dimakan. Pasti ada awal proses bernama mencoba dan ternyata salah.
Ya, trial and error. Tetapi dengan itu pula pengetahuan tentang obat-obatan berkembang. Begitu pun kelak pada tahap selanjutnya adalah kuliner. Tentang pengobatan era itu, pada era prasejarah karena belum mengenali aksara, maka wangsit, intuisi, dan tradisi lisan merawat pengetahuan tentang hal itu dan mengembangkannya.
Kembali ke bunga berbuah merah itu. Tentu ini bukan buah merah dari Papua. Tentang buah merah sila baca Mongabay lalu Anda cari di lokapasar.
Adapun buah merah yang saya bahas di sini, orang bilang itu bunga jemani. Saya mencoba memasukkan foto ke PictureThis, mulanya ada jawaban tanaman kurang sehat karena daunnya tampak. Lalu saya batasi ke gambar si merah saja. Muncullah hasil identifikasi. Benar tidaknya saya tak mencari tahu lebih jauh.
Dalam benak saya muncul pertanyaan apakah buah berwarna merah lebih menggugah selera manusia untuk memakannya?
Saya tanya ke ChatGPT muncul jawaban. Silakan lihat tangkapan layar. Adapun menurut penelitian dua biolog Pavol Prokop dan Jana Fančovičová, warna buah yang merah memang lebih menarik daripada buah berwarna hijau dan cokelat (¬ JSTOR, 2012) .
Asumsi warna punya daya tarik itu konon yang membuat spiritus diwarnai biru agar tak mengundang orang meminumnya. Namun gin Bombay Sapphire, yang kandungan alkoholnya 40%, berwarna biru — hanya botolnya saja sih. Mungkin supaya anak kecil tak tertarik mencicipi. Fanta biru, bukan ungu anggur, juga ada lho.