Salam cuan, salam canda eh panda

Tiga kali disebut mas, akun cewek itu tak protes. Mungkin pemilik akun itu kakek. Ada saja jurus pemasar judi daring.

▒ Lama baca < 1 menit

Biasa. Spams dari penyelenggara judi daring. Via WhatsApp. Ada yang foto profil pengirimnya sebagai cewek, entah mencomot foto siapa. Ini juga jamak. Lalu saya pun iseng menanggapi dengan menyapa “Mas”.

Tiga kali saya menyebut mas dia tak mengoreksi. Kenapa saya tak menelepon saja atau malah sekalian video call?

Saya tak mau dia, tak peduli cewek maupun kakek, merekam suara saya atau melakukan screen recording kalau via telepon video lalu disunting sesuka dia. Lagi pula saya memang tak suka video call.

Pesan dari pengirim lain langsung menyatakan diri sebagai layanan judi daring. Pakai salam cuan dan salam panda pula. Berani amat ya. Bagaimana jika si penerima adalah polisi siber?

Semua tawaran dari penyelenggara judi sama: kemudahan untuk menang. Bandar dadu tempurung tanpa bantuan teknologi informasi saja sering menang apalagi judi uang dikendalikan komputer, tanpa sertifikasi audit teknis.

Kalau petaruh gampang menang bisa bangkrut bandar.

Nama saya dalam database bandar judi

Kok rame razia judi daring?

Karin akan merawat saya

Rencana setelah menang lotre

Tinggalkan Balasan