Entahlah sudah berapa kakak dan kakek yang mereka rawat sebagai janji. Jangan-jangan sudah ada yang ditangani psikiater.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Modus baru telemarketer judi daring via WhatsApp adalah mengamati apakah pesannya dibaca. Kalau penerima sudah membaca, akan muncul pesan susulan kenapa hanya dibaca. Bisa hari itu kita, bisa esoknya.

Pengirim malam ini menamakan diri Karin, entah memakai foto siapa, padahal aslinya mungkin berewok, dengan slogan “kerja dan kerja dan kerja”. Hebat juga.

Setelah iming-iming win rate di atas 88 persen saya abaikan, muncul sundulan kenapa pesan dia hanya saya baca, dan dia bertanya apakah saya ragu. Pintar juga mereka bikin template. Boleh jadi nomor ponsel Filipina (+63) ini menyerahkan urusan kepada bot.

Ada yang menarik, si Karin yang mungkin berewok ini bersedia merawat kakak. Mungkin maksudnya kakek. Sejauh ini saya sehat untuk ukuran saya, tidak sedang dalam perawatan di rumah mauling rawat inap di luar rumah.

Kakèk-ané tênan, kata wong Semawis. Yang butuh dirawat itu pemain yang depresi berat karena kalah melulu.

Maka saya penuhi amanat kakèk-ané untuk ngeshare

3 thoughts on “Karin akan merawat saya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *