Apa sih perbedaan telur ayam negeri dan swasta?

Ada persoalan bahasa dalam dunia ayam. Ayam negeri dan ayam kampung itu berbeda. Ayam ras tiada bertaut dengan rasisme.

▒ Lama baca 2 menit

Telur ayam negeri

Pertanyaan dalam judul kalau tak dianggap naif ya pandir. Kalau ada sesuatu berstatus negeri tak berarti ada yang berstatus partikelir. Memangnya sekolah?

Sebutan telur ayam negeri adalah istilah setengah resmi. Lokapasar menggunakan istilah itu. Namun ada juga yang menerapkan sebutan telur ayam ras. Sedangkan pemerintah, misalnya Kemendag dan BPS, beristilah telur ayam ras dan telur ayam bukan ras. Hal sama berlaku untuk daging ayam.

Telur ayam negeri dan telur ayam ras

Namun berita Antara kemarin (21/6/2023) perihal telur ayam tak menyebut ayam ras maupun ayam bukan ras, pun ayam negeri dan ayam kampung. Warta tersebut mengutip Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim di DPR.

Jadi ayam negeri itu apa? Itu istilah lain untuk ayam ras, dan “lawannya” adalah ayam bukan ras. Ayam ras ada dua macam, yakni ayam pedaging (broiler) dan ayam petelur (ayam leghorn). Namun dalam praktik, ayam petelur juga bisa disembelih menjadi ayam pedaging.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan pekan lalu, harga telur ayam naik antara lain karena populasi ayam petelur berkurang akibat dipotong untuk Lebaran (¬ Antara).

Sebenarnya di luar Lebaran pun sudah jamak ayam petelur yang sudah tidak produktif disembelih. Misalnya untuk sate ayam. Karena tak paham kuliner, saya tak mengerti ayam jenis apa yang disebut spanduk “bubur ayam kampung”.

Telur ayam negeri

Indonesia mengenal ayam pedaging dan ayam petelur sejak awal Orde Baru sehingga telur ayam dan daging ayam dan telur ayam lebih terjangkau. Sebelumnya, makan “ikan ayam” maupun telur ayam adalah kemewahan, cangkang telur untuk menghias halaman.

Bisnis Bob Sadino dimulai dari ayam petelur pada akhir 1960-an. Saya mengenal ayam petelur pada awal 1970-an, sebagai bocah cilik disuruh beli telur ke tetangga, namanya Pak Subanu, Purek UKSW, yang setiap hari ayamnya bertelur. Juru suntik ayam mereka adalah mbakyu sepupu saya, Mbak Mur, yang sebelum bekerja di Salatiga bekerja di peternakan ayam di Duren Tiga, Jakarta.

Saat itu saya tak mencari tahu kenapa ayam bisa bertelur terus padahal tidak kawin. Setelah dewasa dan melihat spanduk warung tenda bertuliskan ayam goreng perawan saya pun teringat ayam petelur.

Sampai kini saya penasaran kenapa ayam negeri tak identik dengan ayam kampung, apalagi setelah saya dewasa mengenal istilah anak negeri. Mestinya broiler dan leghorn itu ayam luar negeri — eh aneh juga, apanya yang luar karena bisnis bibit ayamnya di Indonesia. Bahwa ada soal kartel day-old chicks broiler, itu lain soal (¬ lihat Siaran Pers KPPU [2016] dan CNN Indonesia [2021]).

Tetapi kalau anak negeri identik dengan bumiputra, pribumi, idigenous, native, genuine, istilah sok gagah itu bisa terjerumus menjadi wacana politik identitas.. Apa sih yang asli Indonesia, wong nama Indonesia saja dari orang asing.

Ganjar Pranowo anak negeri, bukan anak swasta bersubsidi

Kalau istilah ayam ras dan bukan ras? Mungkin semacam anjing ras dan anjing kampung. Anjing ras jelas silsilahnya. Anjing kampung hasil pergaulan bebas.

Anda Menginginkan Ayam Perawan?

Tanaman ular berbuah telur ayam 

NPL: Ikan ayam bukan ikan ayam-ayam (2009)

Asli, telur ayam kampung arab

Telur-ayam bersertifikat dan kandang baterai

Tinggalkan Balasan