Saya langsung teringat mesin cuci bukaan depan. Posisi silinder tabung cuci itu tidur, lalu berputar dengan isi jangan penuh, supaya seperti kata manual pabrik “agar saat tabung berputar maka cucian di dalamnya dapat berjatuhan”. Tidak, saya tak membahas laundry. Ini, maafkan saya, soal tingwé.
Siang kemarin saya melihat seorang ayah muda menggoyang-goyangkan sambil memutar mangkuk plastik yang berposisi tegak. Dia bilang, “Lagi ngeblend mbako, Oom. Kalo diputer tegak gini lebih rata hasilnya.”
Maka setelah melihat cara dia mengaduk tiga macam tembakau, salah satunya berwarna cerah tetapi berupa serabut seperti rambut jagung, sehingga harus dia guntingi supaya pendek, saya pun teringat mesin cuci bukaan depan itu.
Lalu dia pun minta saran. Biasa, orang sering salah alamat, minta solusi kepada saya.
Jawaban pertama saya berupa pertanyaan, “Ada nggak sih semacam blender dapur tapi tanpa pisau? Bisa dipake tuh!” Dia tak tahu.
Lalu kalau prinsipnya adalah adukan putar vertikal, saya usul menggunakan pedal sepeda yang injakannya bisa dilipat, lalu wadah plastik diikat di situ, kemudian pedal diputar tapi roda belakang harus mengambang, as disangga jagrakan.
Jawaban dia, “Sepeda udah saya kasih orang.” Sayang dia terlalu belia sehingga tak punya kenangan tukang arumanis yang memanfaatkan putaran roda sepeda.
Aha! Saya punya ide yang menurut saya bagus, hemat tenaga, jari tangan tak perlu meremas tembakau. Apa sih? Memanfaatkan wadah silinder yang dindingnya tegak lurus, tak seperti mangkuk yang cekung. Wadah itu diisi campuran tembakau tak sampai penuh, kemudian digelindingkan.
@gendulbotol Mengaduk tembakau tingwé dalam jumlah sedikit untuk beberapa batang sigaret. #tingwe ♬ suara asli – Antemono Tempilingen
Lalu saya mempraktikkannya di atas meja, dengan pesan, “Lebih sip digelindingkan dari turunan di depan carport.”
Tadi sore ayah muda itu melaporkan, tembakaunya yang selalu dia blending dalam jumlah sedikit itu habis. “Anak saya gelindingin wadah mbako di lantai teras, isinya tumpah semua. Waktu itu saya lagi mandi.”