Namanya juga demokrasi, boleh bilang tak setuju Pancasila

Sebagai responden survei, orang bisa menjawab tak setuju Pancasila. Dalam forum yang tak semua peserta dia kenal belum tentu.

▒ Lama baca < 1 menit

Namanya juga demokrasi, boleh bilang tak setuju Pancasila

Sabar. Pertanyaan dalam survei koran Kompas adalah “Setujukah Anda bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi terbaik bagi bangsa Indonesia?” Cetak miring untuk penonjolan maksud adalah dari saya. Selebihnya sila simak infografik.

Kelebihan demokrasi adalah menjamin kebebasan berpendapat. Adapun kekurangan demokrasi adalah membolehkan orang bilang tak setuju demokrasi.

Saya membayangkan menjadi guru pendidikan kewarganegaraan untuk SD dan SMP itu sulit. Misalnya karena ada murid bertanya, setelah boleh bilang tidak setuju demokrasi lalu apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan warga negara?

Namanya juga demokrasi, boleh bilang tak setuju Pancasila

Jika saya mengajar SMA, mungkin akan kerepotan jika ada murid bertanya, “Pak, apakah boleh orang tidak setuju Pancasila, tidak setuju demokrasi, tapi menikmati kebebasan yang disediakan oleh demokrasi, lalu setelah ideologi yang dia ikuti dapat kekuasaan eh malah menghapus kebebasan?”

Namanya juga demokrasi, boleh bilang tak setuju Pancasila

Saya baru menyusun jawaban di benak, murid berikutnya bertanya, “Demokasi memberikan kebebasan kan, Pak? Lalu pihak yang antidemokrasi meraih kekuasaan secara demokratis, setelah itu atas nama suara rakyat dan Tuhan malah menghapus demokrasi bagaimana?”

Namanya juga demokrasi, boleh bilang tak setuju Pancasila

¬ Infografik jajak pendapat pendidikan tentang Pancasila dan pengamalan Pancasila dari arsip Kompas 2022

Komedi khilafah: Demokrasi emang nggak ada bagusnya

Hari libur 1 Juni untuk siapa?

Membajak demokrasi

5 Comments

junianto Jumat 2 Juni 2023 ~ 19.56 Reply

Untunglah Paman bukan guru (SD atau SMP atau SMA).

Pemilik Blog Jumat 2 Juni 2023 ~ 20.11 Reply

Saya nggak bakat jadi guru karena suka mbulet 🙈

junianto Sabtu 3 Juni 2023 ~ 14.29 Reply

Apalagi saya!

Karena tidak bakat itulah, setelah kuliah setahun di IKIP semarang (masuk 1982) saya keluar lalu mendaftar lagi ke UNS.

Jagawana Kimi Jumat 2 Juni 2023 ~ 17.05 Reply

Pertanyaan muridnya berat sekaliii…

Pemilik Blog Jumat 2 Juni 2023 ~ 20.10 Reply

Murid sekarang pinter-pinter. Dulu juga ding 😇

Tinggalkan Balasan