Kalau jelas penampungnya, sisihkan saja wadah plastik

Memisahkan sampah yang disukai pemulung bukanlah jaminan bak sampah akan diobrak-abrik. Tapi ada solusinya kok.

▒ Lama baca < 1 menit

Truk sampah di lingkungan saya tak tiap hari datang, hanya dua kali seminggu. Sampah rumah tangga paling banyak adalah dari dapur. Kalau masakan sedikit, dan frekuensi masak tak padat, pada hari truk datang itu bak sampah tak penuh. Maksud saya, kantong sampah hitam 60 x 100 cm itu tak sampai jebol berlebih muatan.

Penyesak lain untuk kantong sampah adalah kotak makanan dan dus paket — apalagi dus dari supermarket dan dus pizza. Tentu selain itu adalah botol minuman. Itu semua masalah bagi saya. Sebelum truk sampah datang, kantong dalam bak sering kali sudah dibedah, isinya berceceran.

Pernah petugas sampah mengeluh ke temannya, “Tumben sampah di sini berantakan, nggak ada kantongnya.” Dari teras saya mendengar, lalu keluar, melihat mereka dengan tangan memunguti sampah dari bak, dan saya meminta maaf. Mas Kebersihan bilang, “Saya sih tahu ini kerjaan pemulung, Pak!”

Agar bak sampah tak berantakan, saya memisahkan botol bekas dan kemasan lain, saya taruh di atas tutup bak, untuk mempermudah pemulung. Berhasil. Tetapi kemudian bak berantakan lagi. Pemulung lain yang tidak kebagian lebih suka menjebol kantong lalu menuangkan isinya. Malam dan pagi gelap mereka bekerja dengan lampu senter kepala.

Kira-kira tiga bulan lalu saya mengetahui seorang bapak yang setiap kali selesai acara warga di tempat lain mengumpulkan gelas plastik dan botol minuman. Kardus minuman juga. Dia bawa pulang. Untuk dia jual.

Maka di rumah saya menjadi pemulung. Kardus agak besar saya pisahkan, begitu pula wadah minuman dan makanan, kadang saya cuci dulu supaya tak dirubung semut, maupun agar tak bau, untuk bapak itu. Dia yang mengambilnya ke rumah saya. Pernah juga saya yang mengantar barang ke rumahnya.

Untuk sementara masalah bak sampah beres. Tetapi hampir dua pekan ini si bapak tak menampak. Dia sakit.

Memudahkan pekerjaan pemulung

Kardus bagus biasanya pemulung mau

Menjadi pemulung di rumah sendiri

Kaca bekas sulit diijual, tak dapat didaur ulang?

2 Comments

junianto Rabu 31 Mei 2023 ~ 10.35 Reply

Pemulung, meski tak semua, memang kebanyakan nakal, atau malah jahat. Beberapa bulan lalu, siang hari, saya menjemur beberapa bantal dan dua guling, satu guling hilang saya duga dicuri pemulung.

Beberapa hari lalu saya njemur keset di atas kardus, agar tidak kabur kanginan saya tindihi besi bekas spare part motor. Ndelalah saya lupa ngentasi. Pagi-pagi saya keluar rumah saya lihat besi bekas spare part motor itu hilang, saya duga dicuri pemulung.

Pemilik Blog Rabu 31 Mei 2023 ~ 10.56 Reply

Ya, emang ada yang punya bawaan jahat. Dulu pelat logam tutup bak sampah tetangga saya dibawa pemulung, setelah dikejar eh dia enteng bilang, “Ya udah kalo nggak boleh ya Bapak bawa aja.”

Tinggalkan Balasan