↻ Lama baca 2 menit ↬

Wadah sampah tanpa tutup maupun dasar di Grand Galaxy Kobek

Ketika akan membuang kertas kecil teremas saya punya dua pilihan tempat sampah di ruko Grand Galaxy City, Kobek, itu. Mau yang berupa kotak, dengan dasar dan tutup, ataukah yang silinder tanpa tutup. Secara naluriah, karena hendak membuang sampah kering kecil, saya memilih yang silinder. Menilik wujudnya, jelas itu wadah sampah darurat.

Setelah membuang kertas, saya membungkuk, mengamati bagian dalam silinder. Ternyata tak ada dasarnya, tanpa alas pula, langsung bersua konblok.

Maka saya memikirkan dua hal. Pertama: berdasarkan pengamatan, beberapa orang membuang sampah kecil kering ke wadah silinder tanpa tutup. Mereka mengikuti naluri ogah repot membuka penutup apalagi kalau harus melibatkan tangan dan membungkuk. Maka desainer industrial merancang wadah sampah dengan pedal injak.

Kedua: saya membatin, benarkah gulungan lembar pelapis kayu berpengikat rafia ini wadah darurat? Jangan-jangan itu barang limbah pekerjaan yang ditaruh untuk diambil petugas kebersihan, atau malah semacam barang yang dititipkan untuk diambil nanti, tetapi ada orang yang memelopori memfungsikannya sebagai tempat sampah, lalu orang lain termasuk saya mengikuti.

Wadah sampah tanpa tutup maupun dasar di Grand Galaxy Kobek

Jika dugaan saya benar, jelaslah hukum dalam kehidupan sosial: apa pun yang mudah, apalagi untuk urusan yang salah, selalu menjadi prioritas. Hanya dalam masyarakat yang adabnya tertata soal beginian tak mudah terjadi.

Dalam masyarakat kendor adab, pria ngawur akan kencing sembarangan di bawah pohon dan di samping tembok yang sudah pesing. Kalau ada pendahulu berarti banyak teman. Namanya juga makhluk sosial.

Artinya pemasang maklumat “dilarang kencing kecuali anjing” kurang cermat. Anjing takkan kencing di spot kencing anjing lain karena lokasi kencing adalah penanda klaim teritorial.

Perbedaan lain? Manusia kencing sembarangan tak peduli mata angin selain membelakangi mata orang lain dan kamera CCTV. Sedangkan anjing saat kencing cenderung memilih posisi utara-selatan karena magnetoresepsi, penting untuk navigasi (¬ lihat penjelasan Science dan Bobo).

Artinya kalau ada orang mau kencing sembarangan tetapi lebih memedulikan mata angin, bukan terlihat orang atau tidak, berarti larangan kencing di situ kecuali K-9 sungguh tepat.