Siang panas kemarin, setelah bersua ular kecil, saya melintas taman dan lapangan basket untuk meringkas ayunan langkah. Setelah tangga masuk yang rendah saya melihat bentuk seperti podium, dari beton, pada permukaan atasnya ada prasasti. Di atas bidang untuk prasasti peresmian taman ada dua butir mangga.
Saya menduga seseorang telah meletakkan mangga matang di pohon yang jatuh itu di sana. Siapa tahu ada yang berminat mengambilnya. Tetapi siang menjelang sore itu masih jauh dari jam buka puasa. Lagi pula cuma dua buah mangga kecil kok tanggung buat lotis maupun dikerikiti.
Meskipun misalnya takkan ada yang mengambil kedua butir mangga itu, meletakkan di tempat yang terlihat dan mudah dijangkau tentu lebih baik daripada tergeletak di rerumputan atau jalan. Kalau di jalan berisiko digilas mobil. Setelah itu biarlah relawan pembersih taman yang membereskan.
Apakah saya akan melakukan hal yang sama, memungut mangga jatuh yang saya tak ingin memakannya, lalu meletakkannya di atas tempat kentara?
Saya belum tahu.