Kertas bekas untuk lucu-lucuan

Sobekan buku lawas laku dijual. Selain koran bekas, kertas bungkus baru dengan rupa koran asing juga laku. Kenapa tak ada koran fiktif Indonesia?

▒ Lama baca < 1 menit

Kertas bekas untuk lucu-lucuan

Ternyata kertas bekas jenis lawas ada yang jual. Di lokapasar ada sejumlah pelapak. Sobekan kamus juga ada. Manfaatnya banyak, untuk tema visual, properti foto dan video, dan mungkin bungkus kado tetapi semoga tidak sobek. Pokoknya, seperti kata penjual, akan “kelihatan lebih lucu”.

Kertas bekas untuk lucu-lucuan

Kertas lawas menghadirkan romantisisme vintage apalagi kalau sudah kecokelatan. Dalam format besar, kertas masih putih, saya pernah melihat kertas koran Jepang, tentu dengan huruf kanji, menjadi pelapis dinding di sebuah kedai sushi di Tebet, Jaksel. Saya mendapatinya belasan tahun silam, saat koran cetak masih bernapas.

Nasib koran ya untuk bungkus

Untuk tema berita bagi interior kafe, saya teringat gaya News Café likuran tahun silam di Kuningan, Jaksel. Tak ada lembaran koran dan majalah di sana seingat saya, dekorasi besutan desainer Gaury Nasution itu sangat beraroma warta. Kabar adalah media cetak. Tentu saat itu media digital belum meraja.

Nasib koran ya untuk bungkus

Jika kini ada tema dekorasi serupa mungkin akan bersuasana jadul, padahal korannya edisi dua tahun lalu. Mudah bikinnya, tinggal membeli koran bekas yang dijual kiloan.

Sobekan partitur untuk lucu-lucuan

Kembali ke sobekan buku lama sebagai pernik, contoh yang tersaji adalah teks berbahasa asing, termasuk teks dalam lembar partitur. Kalau ingin properti foto dan video bersuasana Indonesia, ya silakan bikin sendiri. Teknologi cetak digital memungkinkan siapa pun bikin media kertas konten fiktif, dari gaya koran berbahasa Melayu era Hindia Belanda hingga buku terbitan terbaru. Ya, serupa koran asing fiktif bungkus roti.

Bungkus roti bergaya kertas koran

Jual dan beli koran bekas ya di lapak online saja

Beli koran retur, masih bagus semua, tapi kuciwa

2 Comments

snydez Sabtu 8 April 2023 ~ 15.21 Reply

kalo nyetak sendiri mungkin lebih mahal ya..?

Pemilik Blog Minggu 9 April 2023 ~ 20.26 Reply

Lebih mahal tapi tergantung kepentingan, kan?

Tinggalkan Balasan