Iklan film di Yogya abad lalu. Isinya memancing-mancing. Masih pakai Rugos, belum komputer.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Iklan hot film Magic Curse abad lalu di Yogyakarta

Niat hati mencari gambar petani dalam buku pelajaran jadul di Pinterest, saya malah menemukan ini. Setahu saya bioskop Ratih itu di Yogyakarta. Sulit membayangkan jika kini masih ada iklan film macam ini. Bakal diprotes khalayak.

Selain tak sopan, teks kecil dalam iklan jika muncul hari ini akan disebut melecehkan perempuan: “Bila… tubuh² sexy itu disentuh segalanya akan diserahkan.”

Saya belum pernah mendengar ada film itu, Magic Curse. Menurut IMDB, film itu buatan 1975, tentang petualangan di belantara Kalimantan, disutradarai Chun-Ku Lu dan Wen-Po Tu.

Nah, kapan film diputar di Yogya, akhir 1970-an ataukah awal 1980-an, saya juga tak tahu. Pun saya tak tahu iklan ini muncul di koran lokal, misalnya Kedaulatan Rakyat, atau berupa selebaran. Yang menarik bagi saya adalah tipografinya: menggunakan huruf gosok, misalnya Rugos, lebih murah daripada Letraset dan Mecanorma.

Kelebihan huruf gosok adalah hanya sip jika diterapkan untuk teks rata kiri dan rata kanan. Kalau untuk simetris, kesulitannya serupa mesin tik manual, harus menghitung jumlah huruf dan spasi.

6 thoughts on “Wanita tahan napas, pria pun puas

    1. Terbuka tak soal asalkan jangan merendahkan perempuan, maupun pria, sebagai objek pelecehan melalui framing. Misalnya kalau perempuan pakai baju terbuka dibilang murahan dan kirim sinyal.

      Soal blur di TV, sapi dan satwa lain kalo stasiun konsisten mestinya juga. Bahkan semut pun gak boleh telanjang.

      BTW saya pernah lihat pikap angkut maneken telanjang, orang pada cuek tuh 🤣

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *