Jamak jika iklan obat dan jamu menakut-nakuti konsumen. Sepanjang masuk akal sih bukan soal.
Misalnya jika Anda mengidap hipertensi, tetapi terus berperilaku tak sehat, akan bisa strok, bukan hanya berisiko lumpuh tetapi juga maut. Atau jika Anda mengidap diabetes melitus dan tak terkontrol, ada risiko gagal ginjal.
Lalu kalau seorang suami tak dapat memuaskan istri secara seksual, akankah ada kemungkinan istri berselingkuh?
Tak semudah itu. Skala kepuasan seksual itu rumit dan personal. Taruh kata kepuasan seorang istri, sebagai hasil mengisi kuesioner, ternyata dalam skala terendah pun belum tentu memilih solusi dari pria lain.
Iklan-iklan afrodisiak dan sejenisnya itu kadang ajaib. Sesuka penulisnya. Kelak penulisan ngaco itu juga akan dioper oleh robot — atau justru sudah? Apapun merek jamunya biasanya dalam situs ada gambar setumpuk paket siap kirim. Fotonya mirip semua.
3 Comments
Penasaran : apakah para lelaki yang terlibat pembuatan iklan obat dan jamu tersebut juga menggunakannya agar menjadi lebih perkasa dan (sangat) memuaskan istri?
Ada jawaban sok culun: kami masih lajang, Pak 🙈
😬