Selamat datang di Gang Ki Amang

Apakah Anda hafal nama jalan dan gang di area Anda dalam radius 2 km? Kata orang tak perlu, yang penting ada di Google Maps.

▒ Lama baca < 1 menit

Gang Amang di Bulan tinggi, Jatiwarna, Pondokmelati, Bekasi, Jabar

Dua puluh sembilan tahun saya tinggal di kawasan ini, namun baru tadi pagi saya membaca nama Gang Ki Amang. Kira-kira dua kilometer dari rumah saya.

Artinya dolan saya kurang jauh dan yang lebih penting wilayah edar saya kurang merata. Ada lagi, tak berhubungan dengan radius, artinya mata saya kurang cermat. Padahal kelebihan jalan kaki dan bersepeda sendiri adalah dalam hal eksposur.

Bandingkan dengan naik mobil. Sebagai pengemudi mata tak leluasa menyapu bentang pandang perjalanan. Jika naik mobil, apalagi angkutan umum dan taksi, umumnya penumpang sibuk dengan layar ponselnya, kurang hirau penampakan dalam rute. Saya paling senang jika istri atau putri saya yang menyetir, mata saya leluasa melihat apa saja dalam perjalanan.

Kembali ke Gang Ki Amang, bagi saya hal ini menarik. Umumnya jalan kecil dan gang di kawasan saya mengabadikan nama haji yang dahulu memiliki lahan. Siapa gerangan Ki Amang, saya belum mencari tahu. Pagi ini tahu dan tempe belum ada karena efek produsen kemarin mogok. Mbakayuné Warteg di Jalan Kecapi tadi bilang, dengan logat Tegal, “Belum ada laaa, Pak.”

Kembali ke Gang Djaim

Jalan Haji Abdul Rohim luntur namanya

From Dogol with Laugh

Tinggalkan Balasan