Judul di atas bisa dibikin menjadi mengesalkan atas nama niat memperjelas maksud. Dengan apa? Menambahkan “[…] wadah tas plastik keresek”. Bakal ada tiga belas kata.
Baiklah, tetapi bukan itu yang saya komentari. Sebenarnya dari seratus konsumen setia tas keresek dalam kantong itu berapa orang yang membaca informasi berupa ikon?
Kalau tak sampai sepuluh persen yang membaca berarti pesan itu tak sampai tujuan. Bahkan logo halal dari MUI pun mungkin tak dilihat oleh sebagian orang.
Bagi produsen tas keresek sih itu semua bukan soal. Ongkos cetak kemasan dengan dan tanpa ikon ini-itu toh sama karena sekalian mencetak merek.
Jadi kenapa banyak produk menerakan informasi kecil? Antara lain karena regulasi tetapi kaveling bidang cetak memang terbatas. Bungkus rokok juga memuat informasi, tetapi kalau menyangkut peringatan pemerintah tentang bahaya tembakau bagi kesehatan, hampir semua perokok cuek karena sudah kebal. Rolok ilegal, dengan merek tak terdaftar dan tanpa cukai, juga memasang peringatan itu.