Tahu jebrot, bukan tahu gejrot

Hidangan sederhana dari tahu goreng dan sambal kecap di atas cobek. Bisa digado dan boleh pula untuk lauk.

▒ Lama baca < 1 menit

Tahu jebrot, bukan tahu gejrot

Ya, tahu jebrot. Itu istilah internal keluarga saya. Kalau tahu gejrot dari Cirebon beda lagi dan saya suka. Ada rasa asamnya. Karena belimbing wuluh. Tersaji di atas cobek gerabah.

Kalau tahu jebrot ya tahu goreng dipenyet sampai njebrot di atas cobek berisi sambal kecap dan bawang merah yang banyak. Makanan lain di atas cobek batu yang saya suka adalah brambang asem.

Tadi pagi sepulang dari keliling area, termasuk melongok proyek polder, dan mengerjakan ini itu, Nyonya Rumah menyajikan tahu jebrot. Kalau pagi sering kami gado, tetapi kalau lapar ya ditambahi nasi. Tadi pagi saya begitu.

Makannya di teras atau ruang depan. Kalau sarapan, belakangan ini saya kadang di teras. Tak soal, dari jalan tak kelihatan. Karena ngopi dan ngemil juga di teras. Baca dan ngeblog juga lebih sering di teras.

Kalau tahu jebrot dibikin siang ya untuk lauk. Bagi saya cukup.

Tahu jebrot, bukan tahu gejrot

Brambang gentolet asem

Tahu Gejrot Styrofoam

5 Comments

srinurillaf Sabtu 5 November 2022 ~ 07.41 Reply

Alhamdulillah. Enak banget ini. Ikut senang membacanya, Mas. Apalagi dibikinin istri tercinta, pastiii rasanya super maknyusss 😅🥰

Pemilik Blog Sabtu 5 November 2022 ~ 13.02 Reply

Terima jadi, Mbak Uril! 🙏👍💐🎶

junianto Jumat 4 November 2022 ~ 13.47 Reply

Wah enak ini, sang njebrot, asal tidak pedhes (untuk saya).

Pemilik Blog Jumat 4 November 2022 ~ 14.05 Reply

Tentu, kalo pedes banget saya emoh 😁

Junianto Jumat 4 November 2022 ~ 15.26 Reply

Kalau pedhes, saya langsung diare.🙈

Tinggalkan Balasan