Datang bulan tidak cocok

Datang bulan tidak cocok terdengar sebagai istilah jadul, pernah menjadi nama jamu Nyonya Meneer.

▒ Lama baca < 1 menit

“Telat,” kata Nyonya Rumah ketika saya menawarkan diri bisa membantu apa di dapur. “Sudah hampir rampung,” katanya.

“Telat bulan. Eh, dulu ada istilah datang bulan tidak cocok,” kata saya. Lalu kami pun tertawa bersama.

Ya, ada habis bulan, ada telat bulan, kalau telat gajian itu beda lagi, belum tentu memengaruhi proses hormonal perempuan.

Datang bulan tidak cocok. Istilah empat kata itu terasa arkais, dan ternyata menjadi nama salah satu jamu Nyonya Meneer. Perusahaan di Semarang, Jateng, itu berdiri pada 1919, lalu tutup pada 2017 karena jatuh rudin lalu pengadilan memutuskan dia pailit. Hampir seabad usianya.

Menyangkut menstruasi, ada banyak istilah. Bahasa Inggris mengenal having period dan period. Bahasa Jawa lama mengenal anggarap sari. Bahasa Jawa masa kini ya menyerap bahasa Indonesia: haid, mens, atau “lagi olèh” dan “lagi éntuk”. Sebelumnya malah ada “lara M” atau cukup “M”. Maka ada jamu EM Kapsul.

Jamu terlambat bulan

Sedangkan untuk bahasa Indonesia, dalam percakapan sehari-hari kini lebih sering terdengar “lagi dapet” dan “belum dapet”.

Maka untuk “belum dapet” itu istilah “datang bulan tidak cocok” terasa boros kata dan rakus karakter. Adapun “telat bulan” dan “terlambat bulan” masih berlaku dalam iklan di radio dan tiang telepon serta listrik, dan selebaran.

Iklan telat haid telat bulan di jalanan Jogja

Demikian pula istilah yang berbanyak kata, yakni “datang bulan tidak teratur”, “datang bulan terlambat”, dan yang lebih ringkas adalah “haid tidak teratur” serta “haid tidak lancar”.

Iklan telat haid telat bulan di jalanan Jogja

Dari sisi kebahasaan ada yang menarik: manakah istilah yang sepuluh tahun lagi sudah tak laku seperti halnya “datang bulan tidak cocok”?

3 Comments

junianto Minggu 23 Oktober 2022 ~ 10.54 Reply

Penutup konten, comotan dari Twitter, crot!

Pemilik Blog Minggu 23 Oktober 2022 ~ 16.17 Reply

Itulah enaknya embedded code atau kode sematan dalam konten, kita tak perlu menyalin isi

Tinggalkan Balasan