Menolak tua itu baik asalkan tak menolak orang muda. Yang penting legawa dan kenyang.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Daun muda Zanzibar gem (Zamioculcas zamiifolia)

Saat melihat daun muda, dalam arti harfiah, saya kadang memotretnya. Begitu pun tunas muda. Oh, semua tunas itu muda. Setahu saya begitu. Tetapi teman saya masih merasa sebagai tunas muda, dengan catatan dari dia, “Tunas selalu muda, cuma durasiku sebagai tunas aja yang lama, Mas.”

Dia menolak tua. Menurutnya posisi dirinya menguntungkan karena terus melajang. “Bukan antikomitmen, Mas. Masih suka bebas aja. Soalnya masih trengginas.”

Dia masih lari jauh dan bersepeda gunung. Latihan bela diri hanya untuk sendiri.

“Entar kalo udah tua nggak merana. Semua udah surut, nggak trengginas, tapi waktu muda sudah kenyang, puwaaassss….”

Setelah tua nggak trengginas tetapi sebagai trenggiling (tenggiling) sudah kenyang, kata saya.

Kenyang dalam bahasa Bali?

Daun muda Zanzibar gem (Zamioculcas zamiifolia)

Dapat bunga dari simpanan dolar

5 thoughts on “Tunas trengginas, daun tua belum tentu merana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *