Ini bukan gula saya karena hingga kini saya belum memerlukannya. Memang sih, diabetes bisa menyerang kaum belia, di bawah 40, jadi bukan lagi penyakit orang tua. Umpamanya gula darah saya tinggi ya lumrah, karena banyak kawan, tetapi tetap saja itu masalah.
Teman saya dahulu, dalam usia 30 lebih sedikit, ketahuan bergula tinggi karena lukanya, akibat lecet terjatuh dari motor, tak kunjung kering. Ketika dia ke dokter langsung disuruh ke laboratorium.
Umumnya pemanis buatan memang dikemas agar mudah dikantongi tanpa terselip. Kemasan saset adalah paling populer. Bisa dibawa ke kantor, kedai, dan resepsi. Biasanya sih kedai bagus menyediakan saset pemanis buatan selain gula pasir dan gula merah.
Pemanis dalam gambar ini berupa tablet bersodium siklamat dan sakarin. Dalam wadah merangkap dispenser isinya 1.200 butir. Cara mengeluarkan tablet cukup menekan tombol.
Saya sih membayangkan petugas bandara sudah terbiasa dengan bermacam obat yang menyertai penumpang. Jadi misalnya 1.200 tablet ini dicurigai, petugas tinggal menyuruh si pembawa menelannya. Hal sama berlaku untuk pembawa obat hipertensi untuk sebulan.
Tentang ragam pemanis buatan, sila tengok laman Alodokter. Di sana aspartam juga disebut.
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan
5 Comments
Jadi, gula siapa itu, Paman?
Gula orang rumah, berasal dari gula tamu yang ketinggalan lalu dihibahkan 😄
Semoga lain kali yang dihibahkan, setelah ketinggalan, adalah ponsel 😬.
Sekalian mobil juga
😂