Kalau roti lain bersalam serupa mungkin bisa dianggap meniru. Condet dahulu sentra buah, kini pusat parfum.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Hello from Condet pada dus Roti Condet

“Hello from Condet,” sapa bagian dalam kardus roti ini. Teks tersebut terlihat setelah dus dibuka. Menarik, memberi kesan ramah. Bahwa akhirnya konsumen terbiasa lalu jemu ya dicari cara lain dengan mempertahankan spirit jenama: roti dari Condet adalah kita eh kami.

Sapaan “hello” dalam produk mengingatkan saya pada “Hello Dolly” di WordPress dahulu, selalu ada, karena Matt Mullenweg adalah penyuka jazz, lalu untuk menghormati Louis Armstrong dia menerakan judul lagu yang setahu saya tak fungsional.

Oh ya, sekian versi WordPress memang punya nama alias artis jazz. Versi terakhir, WordPress 6, berjuluk Arturo, menghormati Arturo O’Farrell Valero dari langgam jazz Afro-Cuban.

Ihwal Condet, kawasan di Kramatjati, Jaktim, dahulu dikenal sebagai sentra salak dan duku sehingga akhirnya ada lahan yang menjadi cagar buah (¬ Indonesia.go.id). Kini jika nama Condet disebut, sebagian orang akan teringat parfum refill.

Hello from Condet pada dus Roti Condet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *