Saat memesan Aqua galon saya sekalian memesan roti. Salah satunya bertuliskan “krim messes”. Ya, dobel “s”. Mungkin untuk kepentingan jenama dalam pemasaran.
Indonesia — nama ini dari bahasa asing — adalah bangsa penyerap aneka kata dari bahasa lain. Meses, yang dilafalkan “mè-sês”, kita serap dari bahasa Belanda: “muisjes“. Cara melafalkannya? Mulut mencucu seperti mau bilang “u” tetapi yang terucap “mèi”, lalu diikuti “syes”. Pokoknya terdengar “mè-sês”.
Ya rada mirip cara kita menyebutkan kepanjangan “Mrs.” dalam bahasa kita, terutama oleh orang yang berbahasa Inggris pas-pasan seperti saya, sehingga dahulu kawan saya bilang, “Nyonya kok buat nutupi roti tawar.”
Istilah Belanda selain “muisjes” (arti harfiah: tikus mungil) adalah “hagelslag” — dilafalkan “ha-khel-slakh”. Ceres, yang menyebutkan produknya “meises”, bukan “meses”, menerapkan “hagelslag” untuk Ritz.
Dalam bahasa Inggris, meses disebut “sprinkles“, namun menurut laman Food & Wine ada juga yang menyebut “hundreds-and-thousands”. Dalam bahasa Jawa berarti “atusan lan èwon“.
2 Comments
Nama boleh banyak — messes, meses, mesis, misis, dan lain-lain — yang pasti, menurut saya, manfaat cuma satu : membikin roti jadi lebih enak.
Lha yes to 👍🤭