Saya menganggap orang yang seperti saya, tidak bisa memasak dan tak punya pengalaman berjualan makanan, hanya tahu tapioka sebatas kognisi tipis sejak SD: itu tepung singkong. Sudah.
Padahal belum tentu. Anda yang tidak bisa membuat penganan, dan belum pernah berbisnis makanan, lebih tahu soal tapioka daripada saya.
Saya tertarik membahas tapioka karena melihat di dapur. Saya amati labelnya. Unik. Bergambar petani dan dan perahu nelayan. Lalu di dekat Pak Tani ada singkong dan ikan. Aneh, dua hal bisa bersua di dekat cangkul padahal setahu saya mina padi itu untuk pertanian darat dan ikan tawar. Merek tapioka ini Boga Jaya, mengingatkan saya kepada bandeng asap dari Sidoarjo, Jatim, yang ditulis serangkai Bogajaya.
Boga berarti makanan, hidangan, dan masakan, sehingga ada jurusan tata boga di universitas eks IKIP, serta ada istilah jasa boga untuk memadankan catering yang oleh KBBI diserap menjadi katering.
Untuk apa kegunaan tepung ubi kayu ini, sila lihat tulisan pada kemasan. Antara lain untuk kerupuk dan siomay.
Tentang jemur matahari, seperti tertulis pada kemasan, ternyata memang begitu untuk tepung tapioka alami (native tapioca starch), diekstraksi dari singkong lalu dikeringkan dengan menjemurnya di bawah matahari. Selain itu ada pula tepung tapioka modifikasi asam (acid modified tapioca starch), dihasilkan dari fermentasi alam dan jemur matahari. Lalu ampas tapioka untuk pakan ternak (¬ PabrikTapioka.com).
Baru tahu saya ihwal tapioka. Mempelajari kemasan kadang memberi faedah.
One Comment