Pinjol transfer duit ke rekening orang lantas menganggapnya sebagai pinjaman bersyarat.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Pinjol transfer duit tanpa diminta, lalu kerahkan DC

“Oom, itu kenapa dibiarin, ada pinjol laknat ilegal, transfer duit ke rekening orang padahal nggak ada permintaan apalagi perjanjian utang piutang, lantas si pinjol kerahkan debt collector, nagih piutang yang udah kena bunga sama biaya admin empat puluh persen?” tanya Victor Kompor penuh kegeraman.

“Saya pernah denger tapi nggak tau persisnya. Ya mestinya laporkan ke polisi. Pak Mahfud pernah bilang nggak usah bayar, laporin polisi aja,” sahut Kamso.

“Teman saya kena, Oom. Ditransfer sejuta sekian terus dia diteror debt collector terus. Hukuman buat bosnya ringan ya, Oom?”

“Saya nggak ngikutin berita sidang pinjol busuk. Kalo soal ancaman hukuman maksimum sih lumayan, pake pasal pengancaman di UU ITE bisa kena empat tahun. Pegawai dan DC bisa kena tuh. Kalo ancaman hukuman buat bosnya saya belum cari tau.”

“Gimana kalo DC yang ngancam ke rumah itu kita rekam pake CCTV lalu kita sebarin?”

“Bisa. Saya pernah liat. Tapi mereka kan bebal. Ada juga yang bebal sekaligus cerdas, bisa minta bantuan pengacara buat memperkarakan kamu.”

“Kok pengacara mau bantu penjahat ya?”

“Pengacara membantu orang yang bermasalah dengan hukum. Penjahat kan sebutan yang belum tentu berdasarkan hukum. Lha masalahmu degan bos pinjol atau anak buahnya? Lagian yang jadi korban kan temanmu? Oh dari mana pinjol punya data pribadi temanmu? ”

“Maaf, Oom. Saya suka emosi kalo inget DC. Soalnya alamat rumah dulu pernah dicatut orang, eh papa yang diteror padahal nggak punya utang. Papa pesan, jangan ada anaknya yang jadi DC. Nggak bakal bisa bikin anak istri dan mertua bangga.”

¬ Gambar praolah: Shutterstock

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *