Bahkan pisau bedah yang tajam pun akan lebih sip jika dibantu pelumas kondom dan vagina.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Pisau dapur yang tajam dan cara mengasahnya

Judul di atas sebenarnya pertanyaan dan saya tak punya jawaban sehingga tak mungkin berbagi tip. Saya membayangkan, yang bisa menjawab adalah

  • Chef
  • Tukang daging dan jagal
  • Juru potong hewan kurban
  • Kolektor pisau dan pehobi lempar pisau serta anggota pasukan komando
  • Tukang sabit rumput untuk pakan ternak

Mereka saya anggap khatam soal benda tajam, dari model, desain, bahan, sampai perawatannya bahkan jenis batu asah maupun alat serupa bikinan pabrik.

Di luar kelompok itu adalah barber klasik yang tak menggunakan pisau silet sekali pakai. Preman tak saya masukkan karena saya melihat pisaunya buram bahkan ada yang karatan, mungkin malah sudah diwarang supaya beracun β€” cocok untuk penganut sedikit bicara banyak tikam.

Barusan istri saya meminta tolong suaminya untuk mengasahkan salah satu pisaunya. Seperti biasa saya pakai alat asah, bukan batu asah, karena hanya itu yang saya tahu.

Oh, bagaimana dengan para dokter bedah? Saya membayangkan, pisau bedah atau surgical blades, bisturi, dan skalpel pasti tajam. Tetapi eh itu kan untuk menyayat bidang kecil, bukan mengiris daging dan merajang sayur? Kalau gunting perban sejauh ini saya anggap sebagai gunting kecil yang tepat untuk ATK.

Pisau dapur yang tajam dan cara mengasahnya

Meskipun pisau bedah tajam, saya selalu teringat iklan awal kemunculan pelincir atau lubrikan lokal, untuk mengimbangi Durex dan KY Jelly yang impor, khusus bagi keperluan intim. Untuk apa? Tersebutkan dalam iklan bergambar pasangan senior itu, gel termaksud dapat memperlancar kerja pisau bedah. Ngeri ah.

Β¬ Pemutakhiran 7/7/2022 – 07.30

4 thoughts on “Pisau dapur yang tajam dan cara mengasahnya

  1. Soal pisau yang susah diasah, biasanya dari bahannya memang kurang bagus, Paman. Mungkin perlu alat khusus di pabriknya.

    Kriteria pisau bagus versi saya adalah mudah diasah hingga tajam dan lama tumpulnya.

    Beberapa pisau dapur seperti merk Victorinox atau Tramontina (yang lebih murah) akan mudah untuk diasah sampai tajam kembali dan akan cukup tajam hingga beberapa minggu kemudian.

    Setahu saya pasukan komando tidak perlu pisau tajam dan mungkin tidak/kurang paham penajaman pisau. (Sepertinya) mereka lebih perlu pisau lancip dalam menjalankan tugasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *