Kualitas pemimpin teruji saat krisis akibat kesalahan anak buah. Cuci tangan dan cari kambing hitam sih mudah.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Menilai kepemimpinan bos Holywings dan kasus di lembaga lain

“Payah ya, Mas. Itu bos resto kok kayak cuci tangan, nyalahin anak buah lalu ngandalin lawyer merangkap penenang saham,” kata Kamsi kepada suaminya.

“Pemegang saham atau bukan, pakai lawyer itu bener. Biar dia yang berbicara atas nama klien. Tapi…” sahut Kamso.

“Tapi apa?”

“Di awal setelah nunjuk pengacara dan konsultan PR seharusnya bos bikin jumpa pers, mengakui pihaknya bersalah, minta maaf serius kepada publik, dan bilang mematuhi proses hukum yang sedang berlangsung. Nggak usah mengambinghitamkan anak buah di depan publik. Lobi ke sana-sini ya dia, boleh didampingi lawyer. ”

“Nah maksudku gitu, Mas!”

“Ya gitulah mestinya jadi pemimpin, harus punya jiwa perwira. Siap bertanggung jawab karena yang dilakukan anak buah, benar atau salah, atas nama lembaga. Berbarengan dengan itu, komunikasi di medsos digarap dengan bener.”

“Aku jadi ingat sekolah si Nancy dulu. Kepsek selalu ngumpet kalo ada masalah sama orang luar, katanya sakit, diare mulu, tensi naik, gula naik, urusan diserahkan ke wakil bahkan guru senior.”

“Hmmm…”

“Mas Joni dulu waktu jadi pemred juga gitu kalo ada sumber berita komplain, diserahkan ke anak buah. Setelah dibawa ke Dewan Pers baru dia nongol.”

“Hmmm…”

“Kalo pemrednya si Bujang, siapa itu namanya, sebelum ada masalah bilang ke anak buah, apapun yang nyangkut redaksi tuh tanggung jawab dia, siapapun yang melakukan. Lucu juga, dia bilang kalian akan saya bela di depan orang, tapi di dalam kalian akan saya gebukin. Kayak preman aja.”

“Pemimpin dan penguasa itu beda. Tapi banyak pemimpin merasa sebagai penguasa. Bahkan di laut dia kalah perwira dari kepala bajak laut yang ogah cari sekoci duluan. Kepala bajak laut adalah orang terakhir yang lompat dari kapal, kecuali kapal karam duluan karena hancur dihajar meriamn lawan.”

¬ Gambar praolah: Shutterstock

2 thoughts on “Bos dan jiwa kepemimpinan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *