China dan Chinese dalam Formula E

Rekonsiliasi pro dan Anti-Anies itu mungkin nggak sih? Apa syaratnya?

▒ Lama baca < 1 menit

Formula E menjadi ajang mencerca Anies

Nining Katering berceloteh, “Tuh! Kadrun bingung, akhirnya pengusaha Chinese dan China yang sponsorin Formula E! Nggak tau malu! Hihihi!”

“Eh, kadrun? Kamu mau nyebut kubu Anies kan? Jangan gitulah, Ning. Itu ndukung pecah belah,” kata Kamso.

Nining terus berkicau. Intinya: pendukung Anies yang sektarian dan rasis terutama terhadap Cina akhirnya tak berkutik saat panitia menggandeng sejumlah pengusaha keturunan Cina dan bank dari Tiongkok.

“Ini soal bisnis. Nggak ada hubungannya dengan cara mikir kubu Anies. Dia bikin balapan buat semua orang, bukan cuma buat kaumnya yang nggak semua intoleran radikal. Soal China Construction Bank of Indonesia, itu perusahaan publik di sini. Emang sih 60 persen saham milik CCB Corp. Biasa itu. Induk bank asing bukan cuma di Mainland yang komunis. So what?”

“Tapi kubu Anies tuh suka mixed up apa aja, apalagi bela Anies, pake bawa-bawa agama. Masa aku nggak boleh?”

“Bedanya kamu dan mereka apa dong?”

“Bedalah! Hihihi… Emang ginian bisa rampung? Kan mereka yang mulai di Pilgub DKI?”

“Anies udah nyangkal intoleran. Yang belum dia sangkal tuh memanfaatkan dan dimanfaatkan kelompok intoleransi radikal demi jabatan. Nah, luka panjang juga belum Anies akui. Ada banjir aja muncul ledekan kalo yang penting gubernurnya seiman — tapi nggak ada jawaban, ‘Emang. Biarin!’. Saling serang mulu, yang baru ya Formula E ini.”

“Misalnya 2024 Anies nyapres apa bisa pake gaya Anies Reborn?”

“Bisa. Anies sendiri ahli retorika apalagi kalo entar dibantu konsultan komunikasi. Liat aja Bongbong di Filipina. Dia nggak nyangkal reputasi keluarganya, tapi minta rakyat yang amnesia dan pemaaf buat bersatu. Soal Anies ini emang berat karena menyangkut persepsi lawan dan pihak netral terhadap kubu dia. Jadi masalah kalo sebagai pemimpin Anies nggak bisa kendalikan pendukung sehingga semua tuduhan sulit ditangkis.”

“Komunikasi! Di tengah ingatan melawan lupa?”

“Pemaafan dan rekonsiliasi kan nggak berarti men-delete memori, tapi tanpa memelihara dendam.”

¬ Gambar praolah: akun Twitter @aniesbaswedan

Agregasi, lalu segregasi, untuk kepentingan politik

Napa sih kubu Anies dan Ganjar ribut mulu?

Meributkan sponsor balapan Formula E

Ramai soal tiket balapan Formula E

3 Comments

junianto Sabtu 4 Juni 2022 ~ 07.14 Reply

Kok enggak rampung-rampung to, Jeng Nining Katering?

Pemilik Blog Sabtu 4 Juni 2022 ~ 10.26 Reply

Itulah masalahnya. Kita nggak mau balik ke pilpres dan Pilgub DKI spt sebelumnya, kalo udah ya udah.
Ada yang ingat siapa aja capres 2009 dan 2004? Kalo lupa berarti bisa santai.
Ada yang ingat siapa aja dalam Pilgub DKI sebelum 2012? Kalo lupa berarti bisa santai.

Tinggalkan Balasan