Kontroversi Singapura menolak kedatangan Somad belum reda. Pendukung Somad belum puas atas alasan tuan rumah.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Ustaz Abdul Somad ditolak masuk Singapura

Cegah dan tangkal (cekal) adalah kebijakan keimigrasian di negeri mana pun. Selalu ada dalih dari pemerintah penolak. Dalih itu bisa memuaskan bisa tidak. Dalam kasus Pemerintah Singapura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) awal pekan ini, di Terminal Feri Tanah Merah, banyak yang tak terima, terutama kubu pendukung.

Bagi pendukung Somad, sikap Singapura itu mencerminkan ketakutan terhadap pikiran seseorang. Ada pula yang menyoal, kenapa Singapura selama ini melindungi koruptor dari Indonesia namun menolak UAS yang tak melakukan kejahatan.

Bagi kubu yang berseberangan dengan UAS di Indonesia, terutama barisan penolak intoleransi dan radikalisme, tindakan Singapura itu baik. Tak perlu dipersoalkan.

¬ Gambar praolah: Akun Instagram @ ustadzabdulsomad_official, Shutterstock, Malang Voice

2 thoughts on “Kisah UAS ke Singapura

  1. Aline pertama, kalimat pertama dan beberapa kalimat berikutnya, saya sependapat. Karena itulah saya jadi tidak intens mengikuti berita ini. Berita unjuk rasa pendukung UAS pun hanya saya baca judulnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *