Orang Jawa bilang, laptop kok pating trèmpèl. Laptop kok penuh tempelan, seperti yang saya lihat barusan. Seingat saya mode ini muncul sekitar 2008, laptop bukan hanya ditempeli satu dua stiker tetapi sampai hampir menutupi punggung layar. Akhirnya saya bisa menerima.
Saya mungkin termasuk orang kuno. Kurang menyukai stiker apalagi kalau tidak fungsional. Bahkan ada masa, setiap kali punya mobil maka semua emblem saya lepas. Meja kerja dan lemari kerja saya juga tidak pating trèmpèl.
Kalau laptop? Dulu, sejak zaman Toshiba Tecra lima belas tahun silam, tidak saya tempeli stiker apapun. Namun dalam perjalanan waktu, laptop akhirnya saya tempeli stiker potong berbahan 3M Scotchlite supaya tak tertukar saat rapat dan presentasi.
2 Comments
Laptop butut saya, saya tempeli stiker bahan transparan/bening Levi’s 505 yang saya ambil/klenthek dari celana jin setelah membelinya dari gerai Levi’s sebelum pandemi. Iseng saja waktu itu.😁
Mbois tenan secara Lik Jun adalah pengagum Levi Strausd yang antropolog maupun bikin celana