Melihat pop-up orang-orangan di Alfamart saya pun tersadarkan oleh satu hal: ternyata saya tak hafal lagi gambar orang dan benda dalam setiap uang kertas rupiah.
Misalnya ikut kuis, saya akan gagap, lalu keok. Karena faktor usia? Mungkin. Karena setelah dewasa jarang memperhatikan uang yang saya pegang? Boleh jadi. Entahlah apakah sepuluh konglomerat Indonesia yang ada dalam Forbes juga hafal gambar pada setiap uang kertas maupun koin rupiah.
Saya belum menanya anak-anak saya apakah mereka hafal. Saya juga belum menanya cucu tetangga apakah mereka hafal.
Waktu kecil hingga kuliah saya hafal. Setelah itu tidak. Apakah transaksi nirtunai sekarang ini bisa menjadi dalih, saya tidak tahu. Tetapi bagi saya gambar pahlawan itu penting, amat penting, dalam setiap mata uang.
4 Comments
Sejak dulu aku gak pernah hafal gambar-gambar di uang, Paman. Hihi.
Wah saya punya teman 😁👍🌺
Waduh, saya juga nggak hafal, Paman.🙈 Ini ngingat-ingat gambar di pecahan Rp 100.000, Rp 50.000.fan lainnya, nggak ada yang ingat.
Oh ternyata bukan hanya saya 🙈