Sejarawan Asvi Warman Adam menulis surat pembaca di koran Kompas (Selasa, 10/5/2022), berisi usulan mengganti nama Jakarta International Stadium menjadi Stadion Suratin — bisa juga ada sisipan “Internasional”.
Dalam surat pembaca tertulis “stadion”, bukan “stadium”, untuk “S” dalam JIS. Entah ini kesalahan siapa, namun bagi saya ada tiga hal penting.
Pertama: jika menyangkut nama asing untuk gedung, publik kadung akrab sebutan Jakarta Convention Center (JCC, milik DKI) maupun Jakarta Design Center (JDC, milik PT Bangun Tjipta Sarana). Tentu ada catatan, kedua nama asing itu lahir sebelum UU No. 24 Tahun 2009.
Kedua: usulan ini melalui koran dan media digital berbayar, sementara akun Twitter Asvi tidak aktif. Akankah bergema tanpa dongkrakan akun medsos lain berpengikut banyak? Tetapi saya belum tahu aktivitas Asvi di Facebook. Mungkin di sana lebih bergema.
Ketiga: usulan ini muncul di tengah perang wacana pro-kon pendukung dan pelawan Gubernur DKI Anies Baswedan, dari soal keberhasilan Anies memimpin Ibu Kota sampai keinginan kaum pro-Anies mencapreskan dia. Padahal bisa saja Asvi tak peduli dengan soal itu.
¬ Foto JIS: Kompas
Barusan saya cek, Pak Asvi Warman Ardan tidak punya akun Facebook. Ada sih seorang pemilik akun membagikan capture surat pembaca itu di FB-nya, tercatat 19 jam lalu, tapi tak ramai komentar, hanya tujuh komentar.
Yah, itulah pentingnya medsos dan tentu saja para influencers 😇