↻ Lama baca < 1 menit ↬

Cewek mencari pria yang bisa membiayai

Dua belas tahun silam, saat saya memosting ini, media sosial sudah mewarnai kehidupan masyarakat, namun penetrasi smartphone belum merata apalagi menghunjam dan merasuk. Maka media cetak bernama koran masih bisa hidup.

Ada rubrik di Sentana berisi posting warga. Isinya mirip iklan, atas nama perkenalan. Ya, mirip kontak jodoh. Aneh juga, sebagian nomor telepon bukan nomor ponsel tetapi nomor telepon kabel. Apakah itu nomor agensi pertemanan, serupa nomor Jakarta berkepala 2, biasanya di Kota, yang ternyata telepon “mami” dan “papi” yang beriklan di koran dan beredar forum daring? Tentu tak semua maupun setiap nomor telepon kabel dalam iklan khusus zaman dulu adalah nomor agensi.

Saya tak tahu apakah pembaca Sentana termasuk segmen layanan mami dan papi; maksud saya apakah sama dengan pembaca iklan baris yang pernah mewarnai classified ads layanan khusus di The Jakarta Post dulu? Bukan soal beda bahasa, Indonesia versus Inggris, tetapi juga tarif.

Mencari Janda Kesepian, Mendamba Pria Royal