Apa istimewanya? Di lingkungan saya tinggal jarang orang ke minimarket pakai sarung β lokasi minimarket berbeda dari yang pernah saya foto, sejauh satu kilometer lebih. Kalau di tempat lain sudah biasa. Saya sih pernah, lebih dari sekali. Kalau ke warung dekat rumah, tak sampai 50 meter, saya sering sarungan. Makin jarang orang bersarung ke luar rumah, ke masjid pun tak semuanya.
Mungkin karena sekarang Ramadan, selepas magrib banyak yang bersarung. Tahun sebelumnya juga.
Jika Anda pria, juga masih sering sarungan?
6 Comments
ngga pake sarung, paman.. soalnya ngga kuat nahan dingin.. π
Lha iya π€£
Di bioskop di Purwodadi, jaman saya sekolah dulu, dipasang papan pengumuman larangan memakai sarung saat menonton film. Kebanyakan yang diputar film dewasa sih.
Bioskopnya sekarang sudah tutup, entah jadi apa sekarang.
Zaman kuno, waktu saya kuliah, pernah nonton di bioskop Royal, Jalan Solo, pake sarung. Deket rumah. Ke warung Pak Dul Gejayan juga pake sarung.
Tapi sampe rumah ganti. π
Saya priaπ punya tiga sarung, tapi tidak pernah sarungan. Saya taruh satu sarung tiap malam di kasur sebelah bawah, lalu saya pakai sebagai kemul sikil saat merasa kedinginan (saya tidur berkaus dan berkolor) biasanya dini hari.
Soal selera dan kebiasaan ππ