Di rumah saya ada beberapa jenis semut. Yang merah dan panas untuk sementara berkurang setelah liangnya saya siram Porstex. Yang hitam, yang kalau bertemu kawan ngobrol dulu itu, untuk sementara ngumpet. Lalu yang merah, sebesar sebesar semut hitam, dan bikin gatal, masih ada di teras dan carport. Sudah? Cuma itu?
Ada lagi semut merah, kecil sekali, sulit dipenyet dengan menggilas pakai jari saking kecilnya. Gerakannya lincah. Coba lihat video, perbandingan ukuran badannya dengan tusuk gigi. Untuk memotretnya saya mengurung dia dengan tetesan air.
Semut mungil ini ada di bak cuci piring. Begitu bak cuci kering mereka nongol. Sudah saya pagari dengan salep dari Bayer maupun saya siram dengan cuka, eh balik lagi.
Semut cuilikk ini gatal di kulit. Dia bisa menempel di telapak kaki dan sandal serta sepatu. Kadang juga mendaki dari telapak ke atas, ke balik sarung. Sesekali dia ikut ke sofa.
Di rumah Anda juga ada? Bagaimana cara mengatasinya?
Semut kecil ini sulit dipithes pakai jari. Kalau di lantai dia masuk ke sela jari kaki lalu naik ke atas. Atau terbawa telapak kaki masuk ke sandal dan sepatu. pic.twitter.com/8450bXWRAd
— Gambar Hidup (@gbrhdp) April 25, 2022
6 Comments
saya kok ngga pernah liat semut di rumah sejak tinggal di Berlin, paman.. gula terbuka pun aman.. kenapa, ya? 🤔
Wah menarik ini. Karena iklim?
Selalu ada banyak semut merah di rumah saya, tapi mungkin beda dari yang difoto dan divideo Paman.
Mereka biasa ngubung makanan (tak hanya yang manis), merubung gula, dan madu jika tutup botolnya tidak kenceng.
Kadang, entah bagaimana, sampai ke handuk, bikin gatel (tapi tidak panas dan atau perih) saat saya pakai handuk.
Kayaknya sama dengan yang saya contohkan. Reaksi kulit setiap orang berbeda sih. Saya termasuk payah dalam perkulitan, padahal kulit gelap konon lebih tahan dari apapun 🙈🙊
Zaman muda, Paman ini pembalap ya? Pemuda berbadan gelap….🏃
Pernah Saudara tanyakan, jadi Jawabannya sama: AMPI. Anak muda paling item.
🙈