Bunga wijayakusuma yang dipuja keraton berbeda dari wijayakusuma yang kita kenal sekarang.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Wijayakusuma: Aneka mitos dan dua kembang berbeda

Kemarin senja, saat hujan, empat bunga wijayakusuma itu masih mingkup. Saya membatin, nanti malam pasti mekar. Betul, tadi pagi sudah mekar.

Peristiwa mekar tadi malam tak saya ikuti, masih gerimis pula. Padahal banyak orang menyukai peristiwa itu, karena kelopak bunga bergerak menjauhi cahaya dan menebar wangi (¬ Bibitbunga.com).

Wijayakusuma: Aneka mitos dan dua kembang berbeda

Ada sejumlah mitos tentang bunga itu. Misalnya kalau hati si pemilik sedang lapang dan bahagia, wijayakusuma akan lebih mudah mekar. Juga, mereka yang menginginkan anak dan harapan lain dalam perkawinan, akan terpenuhi setelah menyaksikan wijayakusuma mekar malam hari. Dalam novel Crazy Rich Asians (Kevin Kwan), mekar malam wijayakusuma dirayakan dengan perjamuan.

Wijayakusuma: Aneka mitos dan dua kembang berbeda

Dalam budaya keraton Jawa, ada pemuliaan mitis — bukan pemuliaan tanaman — terhadap wijayakusuma karena menyangkut legitimasi atas kuasa raja. Namun ternyata, wijayakusuma dari Nusakambangan, Cilacap, yang dibutuhkan keraton berbeda dari wijayakusuma yang kita kenal sekarang (¬ Intisari).

Wijayakusuma: Aneka mitos dan dua kembang berbeda

Bunga di Nusakambangan adalah Pisonia grandis, sebangsa bugenvil — untuk melihat situs (tempat) asli, berupa pulau karang (¬ foto ada di Biodiversity Pertamina RU IV) , harus seizin Kemenkumham karena tanaman keramat itu berada di area pulau penjara.

Sedangkan wijayakusuma yang kita kenal sekarang sebagai Queen of the Night atau Sang Ratu Malam adalah Epiphyllum oxypetalum, berasal dari Amerika Tengah (Meksiko dan Karibia), termasuk kaktus tak berduri, dipopulerkan di Hindia Belanda masyarakat Cina.

Pulau karang tempat tumbuh wijayakusuma kesukaan keraton Jawa

¬ Foto pulau karang: Pertamina RU IV

Udan salah mangsa

Pagi mekar bersama Bapak Bangsa Singapura

2 thoughts on “Wijayakusuma dan mitos dari dua kembang berbeda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *