Mungkin sudah lumrah tetapi baru hari ini saya mendapati ajakan universal untuk berdoa sebelum makan dalam sebuah dus makanan. Bagi saya menarik.
Pengingat doa untuk apapun itu lazim. Di angkot misalnya, ada stiker pengingat untuk menyebut bismillah saat penumpang akan naik. Jika dihayati, juga oleh sopir, ucapan itu bukan soal main-main.
Memang, doa dan harapan yang membawa kuasa Ilahi itu pribadi sekali β kecuali dalam acara komunal. Pengucapannya bisa dalam hati, bergumam, maupun terdengar orang lain. Soal cara dan pilihan. Teman saya yang orang Papua, dulu berkisah bahwa pilot veteran Perang Vietnam yang membawa pesawat misionaris sebelum lepas landas berseru, “Praise the Lord!”
Pengingat doa makan ini menemani pesan lain yang sifatnya promosional. Sungguh pengingat yang indah. Adapun respons serial pembaca, itu personal banget. Urusan dia dan Sang Pemberi Kehidupan.
Β¬ Bukan posting berbayar maupun titipan
2 Comments
Pengingat yang skoy bagi saya, karena saya termasuk orang yang biasa berdoa sebelum makan —- bahkan saat makan dalam mobil, duduk di sebelah sopir atau di kursi belakang, saat perjalanan keluar kota.
ππΊππ