Orang Grobogan bikin jalan pakai duit sendiri

Semoga tak mengilhami pemkab manapun untuk menodong perorangan membangun infrastruktur pemerintah.

▒ Lama baca < 1 menit

Joko Suranto, crazy rich asal Grobogan, bikin jalan dengan duit sendiri

Joko Suranto, pengusaha properti di Jakarta asal Grobogan, Jateng, merogoh kampil, keluar duit Rp2,8 miliar, untuk membangun 1,8 kilometer jalan di kampung halamannya, Jetis, Karangrayung.

Dalam skala kecil, hal ini tak beda dari inisiatif seorang warga kampung maupun kompleks perumahan yang keluar ongkos untuk lampu jalan lingkungan. Tetapi dalam kasus Joko, ada hal yang lebih wigati. Pertama: mengapa selama 20 tahun pemkab membiarkan jalan rusak, apapun kondisi tanah di sana?

Kedua: kurang elok jika misalnya kelak cara ini menjadi solusi bagi pemda manapun untuk menyerahkan pembiayaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawab pemerintah kepada perorangan atas nama partisipasi maupun — ehm, yang lagi banyak dibahas — sedekah dengan penodongan. Memang sih Joko, ketua REI Jabar, itu ikhlas dan tak ditodong.

Sekali lagi perorangan, atas inisiatif sendiri, bukan perusahan yang terikat kontrak dengan pemkab atau pemkot lalu memenuhi kompensasi karena beroleh konsesi.

¬ Gambar praolah: Detik.com

6 Comments

Zam Selasa 19 April 2022 ~ 02.34 Reply

yaa, kan sudah sering “layanan publik” diserahkan (sekaligus dibiayai) oleh publik.. 👀

Pemilik Blog Selasa 19 April 2022 ~ 12.33 Reply

Nah itulah anehnya. Kalo berbayar mendingan bikin badan hukum swadana 🤣

junianto Sabtu 16 April 2022 ~ 07.25 Reply

Istri saya saat kemarin malam atau kemarinnya baca berita ini berkomentar, “Hebat ya, yah, duite akeh tur tekan atine.” Tekan dalam artie tekan atine untuk kehilangan banyak uang demi membantu orang-orang lain, bukan tekan atine ngapusi wong liyo.

Di sisi lain, iya juga sih seperti kata Paman, jangan sampai jadi solusi pemda manapun untuk mengelak dari tanggung jawab maupun tanggung jawab mereka.

Tentang sedekah dengan penodongan? Ya begitulah, lagi banyak dibahas….

Pemilik Blog Sabtu 16 April 2022 ~ 10.59 Reply

Begitulah. Soal skala juga dan dampaknya 🙏

Tinggalkan Balasan