Rumah Anda yang mudah dilewati orang, karena tanpa gerbang kluster, pasti kerap mendapatkan kartu promo servis elektronik. Berbahan karton dupleks putih abu-abu, barang cetakan seukuran kartu pos ini menyertakan benang untuk cantelan supaya calon pelanggan mudah menyimpannya.
Tetapi apakah semua konsumen sasaran menyimpan kartu ini apalagi mencantelkannya pada paku? Belum tentu. Saya pernah menyimpan beberapa namun raib. Tentu ada kartu yang selamat, tetapi ketika saya mencoba jasanya tidak memuaskan. Mungkin kartu yang hilang justru dari teknisi oke.
Akhirnya saya lebih memilih cari di Google, lihat testimoni, baru menelepon. Bisa juga tanya orang yang pernah menggunakan jasa mereka. Untuk AC, jangan langsung percaya teknisi yang menjadi tenaga alih daya toserba elektronik besar di mal jauh karena belum tentu genah. Lebih hemat ongkir, bahkan bisa saya bawa sendiri, saya memilih toko AC yang terdekat namun lengkap lagi laris dan punya teknisi langganan. Biasanya toko maupun teknisi tak berani main-main karena pelanggan mereka orang sekitar.
Kalau beli AC-nya secara daring, minta info saja tukang andalan dari toko AC terdekat. Mereka bukan anak buah toko, dan toko pun tak berkeberatan membagi info.
6 Comments
dulu waktu masih ngontrak di Jaktim, saya pake tukang yang biasa bersihin AC di kompleks kontrakan.. tapi karena ngga pernah nyoba yang lain, ngga tau kinerjanya kayak apa..
Aha!
Kalo tukang AC saya melarang keras anak buah pegang hape saat bekerja.
Untuk urusan bangsa servis elektronik, termasuk AC rumah dan mobil, saya punya teknisi langganan yang sudah kenal lama. Jadi aman dari soal main-main.
Untuk AC rubah akhir saya punya langganan sip. Etos kerja bagus. Tapi ya itu harus antre. Kalau terhadap tukang bangunan, antrenya bisa sebulan.
Oh tukang bangunan, saya juga sama, antre, pernah sebulan juga tapi seringnya tak sampai selama itu.
Saya pernah tiga bulan lebih antre soalnya pekerjaan bisa seminggu