Kemarin banjir cepat surut. Entah besok dan kelak. Apa semua orang harus bikin rumah panggung, seberapa tinggi?
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Banjir di Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi, 5 April 2022

Biasanya April hujan sudah menyedikit. Bahkan di Twitter, Sandalian melaporkan sudah mendengar tonggeret bin garengpung berbunyi, pertanda kemarau akan tiba. Nyatanya kemarin sore hujan deras, sebagian Jakarta dan Bekasi kebanjiran. Lingkungan perumahan saya, di Pondokmelati, juga kebanjiran. Sejauh saya tahu bukan banjir besar sih.

Banjir di Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi, 5 April 2022

Jalan di depan rumah tak menjadi kali sampai sebetis. Kemarin sempat di atas mata kaki tapi sebentar. Di RT lain dan jalan lain ada yang airnya yang lebih tinggi, tak dapat dilalui motor maupun mobil. Sedangkan di kawasan lain ada yang airnya sampai semeter. Meskipun cetek, saya tetep repot saat ke warung untuk membeli santan buat kolak, harus menembus genangan surut — itupun kudu janjian dulu untuk memastikan warung buka dan tidak kebanjiran.

Perubahan lingkungan. Itu yang saya rasakan. Dulu jarang banjir. Rumah terus bertumbuhan, sementara wilayah berkembang secara organik, terserah maunya setiap orang, bahkan membangun warung dan rumah tinggal tanpa IMB pun dibiarkan. Beban lingkungan terlalu berat, ditambah jaringan drainase tak dirawat. Got berisi tanah dan sampah itu biasa.

Banjir di Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi, 5 April 2022

Kemarin banjir cepat surut, terutama di jalan depan rumah saya. Yang saya alami termasuk cemen, rumah tidak kemasukan air. Entah besok dan kelak. Apa semua orang harus bikin rumah panggung? Minimum ketinggian berapa senti?

Banjir kali ini di depan rumah cepat surut

Pertanyaan bodoh: Got mampet tanggung jawab siapa?

Air Got Mengalir Sampai Jauh…

6 thoughts on “Banjir di bulan April

    1. Nah itulah.
      Di tempat saya hanya kalau hujan deras dan lama terjadi banjir, tapi waktu saya awal tinggal belum.
      Ketika Sumowono dan Batu banjir bandang, padahal di pegunungan, semua orang tahu pasti ada yang nggak beres

  1. Tentang hujan, di Solo tiga hari berturut-turut (selain hari ini) pada sore turun hujan deras, di beberapa daerah disertai angin kencang, padahal pagi sampai jelang sore panas ngenthang-enthang.

    Tentang banjir (lokal), untunglah tidak terjadi di lingkungan saya, yang berada di perkampungan, bukan perumahan. Antara lain karena jaringan drainasenya bagus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *