Yang saya maksudkan mati itu kaku, rigid. Umumnya Velcro, merek dagang yang menjadi nama benda seperti halnya Styrofoam, terdiri atas dua bidang lemas yang bisa saling rekat dengan kuat namun dapat diceraikan lagi lalu rujuk kembali untuk kemudian berpisah. Nah, hook and loop yang ini pada salah satu bidang berupa kreket-kreket kaku dan keras.
Saya mendapatinya pada tongkat pel dengan botol air yang memancarkan kabut air pada lantai (spray mop). Lap pel sintetisnya memiliki sisi berbulu atau dhiwut-dhiwut. Ketika bersua dengan bidang plastik berduri parut bengkok, kedua bidang itu pun terekatkan. Biasanya kalau Velcro pada bidang keras berupa tempelan akan kalah dari jodohnya lalu terlepas.
Sungguh, saya kagum kepada George de Mestral, orang Swiss, sang inventor Velcro. Karena jasanya, anak kecil punya alternatif selain pantofel, yaitu sepatu dengan kreket-kreket yang lebih praktis ketimbang sepatu bertali.
Β¬ Bukan posting berbayar maupun titipan
8 Comments
di Jerman, “Velcro” ini sebutannya “klett”
Oh ada istilah sendiri, kayak orang Jawa bilang kreket-kreket π
Oooh ini namanya velcro to, Paman?
Seperti yang di sepatu Diadora putih saya tahun 1980-an (40 tahunan silam) itu ya.
Lha yes to. Velcro alias kreket-kreket π
Lagek ngerti jenenge saiki. jan ndembik tenan aku iki.π¬
Mboten dados prekawis π
Waktu kecil saya termasuk tidak terlalu pintar dalam hal menali sepatu, hingga akhirnya dibelikan sepatu ber-velcro agar lebih praktis.
Sayang waktu saya kecil belum ada sepatu Velcroππ