Velcro mati

Velcro dengan parutan berduri lunak, yang menyatu dengan benda keras, lebih kuat daripada yang tempelan.

β–’ Lama baca < 1 menit

Satu set Velcro dengan salah satu sisi berupa parutan berduri bengkok

Yang saya maksudkan mati itu kaku, rigid. Umumnya Velcro, merek dagang yang menjadi nama benda seperti halnya Styrofoam, terdiri atas dua bidang lemas yang bisa saling rekat dengan kuat namun dapat diceraikan lagi lalu rujuk kembali untuk kemudian berpisah. Nah, hook and loop yang ini pada salah satu bidang berupa kreket-kreket kaku dan keras.

Satu set Velcro dengan salah satu sisi berupa parutan berduri bengkok

Saya mendapatinya pada tongkat pel dengan botol air yang memancarkan kabut air pada lantai (spray mop). Lap pel sintetisnya memiliki sisi berbulu atau dhiwut-dhiwut. Ketika bersua dengan bidang plastik berduri parut bengkok, kedua bidang itu pun terekatkan. Biasanya kalau Velcro pada bidang keras berupa tempelan akan kalah dari jodohnya lalu terlepas.

Sungguh, saya kagum kepada George de Mestral, orang Swiss, sang inventor Velcro. Karena jasanya, anak kecil punya alternatif selain pantofel, yaitu sepatu dengan kreket-kreket yang lebih praktis ketimbang sepatu bertali.

Satu set Velcro dengan salah satu sisi berupa parutan berduri bengkok

Β¬ Bukan posting berbayar maupun titipan

Velcro dan Mainan Ndesit

8 Comments

Zam Senin 11 April 2022 ~ 00.49 Reply

di Jerman, “Velcro” ini sebutannya “klett”

Pemilik Blog Senin 11 April 2022 ~ 09.44 Reply

Oh ada istilah sendiri, kayak orang Jawa bilang kreket-kreket πŸ˜…

junianto Senin 28 Maret 2022 ~ 12.49 Reply

Oooh ini namanya velcro to, Paman?

Seperti yang di sepatu Diadora putih saya tahun 1980-an (40 tahunan silam) itu ya.

Pemilik Blog Senin 28 Maret 2022 ~ 13.36 Reply

Lha yes to. Velcro alias kreket-kreket πŸ˜‡

junianto Senin 28 Maret 2022 ~ 15.17 Reply

Lagek ngerti jenenge saiki. jan ndembik tenan aku iki.😬

Pemilik Blog Senin 28 Maret 2022 ~ 17.18

Mboten dados prekawis πŸ™

Sandalian Senin 28 Maret 2022 ~ 09.43 Reply

Waktu kecil saya termasuk tidak terlalu pintar dalam hal menali sepatu, hingga akhirnya dibelikan sepatu ber-velcro agar lebih praktis.

Pemilik Blog Senin 28 Maret 2022 ~ 10.15 Reply

Sayang waktu saya kecil belum ada sepatu VelcroπŸ™ŠπŸ™ˆ

Tinggalkan Balasan