Saya tak paham teknik bangunan. Kalau kecil dan sempit, cekungan memanjang pada dinding dan lantai memang disebut tali air. Kalau selebar telapak kaki orang dewasa ya saya sebut saja jalan air. Lorong ini adalah akses untuk pejalan kaki — tapi kalau mau lewat jalan masuk mobil dan motor juga bisa — memiliki jalan air hujan.
Ketika menjumpai lajur pejalan kaki di pelataran kedai, dari arah jalan masuk meninggi landai, dari arah dalam ndronjong sedikit, saya terkesan oleh jalan air hujan di kanan dan kiri, mepet tembok.
Si arsitek, pemborong atau anemer, dan pemilik bangunan atau bohir, bisa seia sekata. Kini contoh karya arsitektural rumah tinggal bertebaran di media sosial tapi tak semua pemilik bangunan baru, apalagi yang mengarsiteki sendiri, belum tentu hirau detail seperti tali air maupun jalan air untuk pelataran beton.
2 Comments
Ada jalan air memanjang di bawah, dan ada juga ijo2an memanjang di atas.👍
Dan kalau saya tidak salah tebak, ada pula Empek-empek Ny Kamto, entah cabang mana itu.
Cabang Cipete Jaksel