Sudah pasti, ikan ayam tak dapat berenang. Kalau ikan ayam-ayam bisa. Foto bungkusan sega gudheg iwak pitik ini saya jepret si Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta (2009). Saat itu untuk pertama kalinya saya naik kereta api dari Yogya ke Sala.
Sampai kini saya tak paham kenapa orang Jawa menyebut daging sebagai iwak. Padahal kata daging juga ada, dengan arti seperti dalam bahasa Indonesia.
8 Comments
https://nelayantradisonal.blogspot.com/2022/11/pada-pengangkutan-ikan-suhu-harus-dapat.html
😇👍
Kalau orang Jawa (Timur) menyebut iwak untuk lauk. Dulu banget, saat saya kerja di Surabaya, kalau makan di warung makan, penjual selalu bertanya “iwake nopo?” yang maksudnya saya mau makan pakai lauk apa?
Betul. Iwak kok tempe.
Di Yogya kami, anak-anak dan para pemondok, pernah punya ART dari Banyuwangi.
Untuk lauk ketika dia akan berbelanja, “Mungsuhé nopo, Mas?”
Mungsuhe.😂
Suatu kali dia menanya salah satu warga rumah dengan maksud baik, “Amit niku bacotè sampean onten noponé?”
Lha bahasa Jawa halus gaya Jateng kan bukan keseharian dia yang berlatar Osing 🙏
🙉