Karak Salatiga tak patuhi Mega
↻ Lama baca < 1 menit ↬
Sebenarnya Megawati Soekarnoputri tak melarang ibu-ibu menggoreng di kala minyak goreng langka dan mahal, karena dia memang tak berhak melarang. Tetapi tadi pagi saya langsung teringat karak Salatiga cap Ibu Menggoreng saat Mbakyu Sayur menggeruru.
Kepada istri saya yang berbelanja di gerobaknya, dan saya berdiri di belakang istri, dia bilang, “Bu Mega nggak pernah hidup susah sih ya.” Ada tambahan, Mega nggak pernah masak sendiri, nggak pernah belanja.
Kalau menurut Gus Dur dan Prabowo-Jokowi, nasi goreng dari dapur Mega itu enak. Entah siapa yang bikin.
Tadi ada kawan sy share video seorang ibu memasak sambil mengomel, mestinya Mega ikut berupaya keras agar wong cilik gampang dapat lagi minyak goreng, bukan malah bilang agar ibu-ibu tak hanya menggoreng tapi mengukus dll.
Menurut si ibu yang muring-muring tsb, bongso nggoreng, ngukus dll itu makanan sehari2 para ibu, dan Mega tidak pernah melakukannya. Dlm bahasa Mbak Sayur di atas, Mega nggak pernah masak (dan belanja) sendiri.
Di luar isu kesehatan, menggoreng itu paling praktis. Lebih lekas, lebih hemat gas.