NPL: Motor masuk trotoar dan kemenduaan kita (2011)

Sebagai pejalan kaki kita kesal terhadap motor yang masuk trotoar. Tapi sebagai pembonceng?

▒ Lama baca < 1 menit

Motor masuk trotoar dan kemenduaan kita (2011)

Ya, itulah yang terjadi. Atas nama adab, kita menentang motor naik ke trotoar. Tapi sebagai pembonceng motor, terutama ojek, kita memilih manut. Kalau saya tak salah ingat, ini foto pertama saya dari atas jok ojek. Tapi saya ingat memotretnya dengan kamera saku di Jalan Sisingamangaraja, Jaksel, akan ke Ratu Plaza, membeli periferal komputer, Januari 2011.

5 Comments

junianto Kamis 10 Februari 2022 ~ 07.22 Reply

Gak papa, yang penting hati Paman tidak mendua.

#Halah!

Antyo® Kamis 10 Februari 2022 ~ 09.16 Reply

Yah kalo yang itu dinamika hati. 🙈🙊

Tinggalkan Balasan