Saya kurang paham nama tanaman maupun satwa. Beruntung ada teknologi yang membantu pengenalan visual, misalnya Google. Aplikasi khusus juga ada, bisa mendeteksi kesehatan suatu jenis tanaman hias. Terhadap gambar di atas, selama ini saya hanya tahu itu sebangsa pisang-pisangan.
Ternyata itu helikonia (Heliconia rostrata). Orang Inggris menyebutnya hanging lobster claw dan false bird of paradise. Tentu tak serta merta Google memberikan jawaban ketika saya ingin tahu vegetasi yang disebut Sindhunata dalam Anak Bajang Mengayun Bulan. Kenapa?
Masalahnya bukan pada mesin pencari melainkan saya. Karena jarak waktu, saya lupa tanaman apa yang disebut Mas Romo Sindhunata dalam cerita. Lho bukannya membaca di tablet dan ponsel itu enak, bisa buka kamus apapun dan Google?
Makin ke sini saya makin malas. Saya lebih suka menikmati bacaan tanpa interupsi, padahal daya ingat mulai lemah. Dulu membaca Seno Gumira Ajidarma menyebut “umban” saya langsung mencocokkan kata yang puluhan tahun tak saya baca itu ke KBBI.
Eh, betul Mas Seno menyebut umban? Nah, ini masalahnya. Saya lupa. Jangan-jangan dia menyebut kata lain yang dalam bahasa Jawa adalah bandhil. Saya hanya ingat, dia bilang merujuk kata itu dari cerita biblikal — dugaan saya Daud lawan Goliat.
4 Comments
(Konten) Paman juga bikin sy sregep buka aplikasi KBBI gara2 kata2 yg saya baru tahu, untuk memastikan apakah paman salah tulis ataukah saya yg memang ndembik krn blm pernah tahu/dengar/baca.
Contohnya kata jember tempo hari, yang ternyata, menurut KBBI, ada pengertian lain selain nama kota di Jatim. Pantas, Paman waktu itu nulisnya jember (dgn j kecil) bukan Jember.
Jangan berlebihan begitulah. 🙈
Soal jember, setahu saya itu bahasa Jawa. Mungkin nama kota juga dari sana sejarahnya.
Saya tdk lebay, Paman.😁
Kapan2 sy bikin daftar kata-katanya, deh.
Jangan
🏃🙈