Bangku taman untuk publik. Tak semua permukiman punya. Berarti itu barang mewah.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Bangku taman di Chandra Baru, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

Tadi saya menyinggahi kios penjahit Uda Yen di samping taman, sekadar menyapa, bertanya kabar. Dia sedang ngopi dan merokok. Dia tak tahu nama saya, tapi dia tahu saya warga di kompleks itu. Ketika akan meninggalkan tempat saya melihat bangku taman. Saya pun memotretnya. Ponsel bergoyang karena tangan terbebani tas keresek yang berayun.

Maka solusinya, tas berisi tahu isi, pisang goreng, dan onde-onde saya letakkan di atas bangku. Lalu klik.

Saya bukan warga kawasan itu. Tetapi saya ikut senang dapat menikmati, sekadar lewat, lingkungan apik. Berbahagialah permukiman yang masih punya ruang terbuka untuk kepentingan bersama.

Lalu soal sambat? Hanya judul impulsif setelah mengunggah gambar ke aplikasi WordPress.

8 thoughts on “Mari kita bersambat pagi di taman ini sambil menikmati tahu isi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *