Vandalisme bukan hanya berupa grafiti dan mural di properti orang, tapi juga promo sedot WC sampai antena parabola. Pelakunya ketika ditegur malah menantang.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Pemilik rumah jengkel, tembok pagar buat bidang tempel promosi

Pemilik rumah ini memasang maklumat yang dibikin serius, dari akrilik. Mungkin beli jadi, dan sakndilalah pas dengan lebar tembok pagar, tapi bisa juga memang memesan. Penggunaan bahasa Indonesia dalam papan juga tertib.

Soal orang main tempel apa saja di properti orang lain itu memang mengesalkan. Paling sering adalah tempelan sedot WC. Lalu lima tahun sekali adalah saat pemilu — yang ini kalau pemilik rumah langsung mencopotnya bisa jadi masalah.

Saya pernah menelepon penyedot WC karena anak buahnya menempelkan stiker di bagian dalam pintu gerbang, hanya bisa terbaca dari dalam rumah. Sebelumnya dia memasang di bagian luar.

Tanggapan bos tinja tak bersahabat, semacam masalah Bapak apa, di mana alamatnya, jangan mempersulit orang cari nafkah, kalau keberatan ya bicara langsung, jangan via telepon.

Saya tak melayani provokasi. Dia bisa tahu alamat saya, tapi saya tidak tahu rumah dia di mana. Saat itu saya sering di luar rumah, saya tak ingin orang rumah diteror. Satu semprotan Pylox, misalnya berisi makian yang memuat unsur WC, sebagai kode, bisa bikin tidur tak tenang.

2 thoughts on “Jangan asal tempel promo

    1. Kayaknya memprovokasi. Sdh pernah saya telepon jangan nempel di gerbang saya. Tapi saya kan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan orang rumah.

      Tempo hari bak sampah dicoret cat tebal spt pakai bambu, entah oleh siapa. Saya lapor Pak RT, dia minta saya waspada, karena dia dua kali mengalami sebelum kemalingan. Mungkin itu tanda. Tapi saya mikir sekarang era Google Maps, masa pake tanda cat. Meskipun begitu segera saya hapus cat itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *